Di artikel kali ini, saya akan
bercerita banyak tentang bagaimana kehidupan para penyintas kanker saat mereka
berjuang untuk membuat harapan hidup mereka menjadi labih baik dan lama.
Saat seseorag divonis mengidap
penyakit mematikan sepertinya tidak akan pernah ada yang bisa dibilang
benar-benar siap menghadapinya, mereka selalu butuh bahu untuk bersandar dan
orang-orang terdekat yang bisa memberikan dukungan.
Dukungan tidak melulu dari
keluarga, meskipun itu adalah yang terbaik, tapi bergabung dengan teman senasib
dalam komunitas bisa menjadi pilihan buat para penyintas kanker agar menjadi
lebih kuat dan saling berbagi informasi yang bermanfaat.
Ada banyak sebenarnya komunitas
khusus untuk para penyitas kanker, salah satunya yang saya tahu adalah CISC (
Cancer Information & Support Center) yang sudah ada sejak 2003 lalu, kalau
saya mengenal komunitas ini sekitar 4 tahun yang lalu, saat saya diundang untuk
hadir di acara sharing mereka tentang komunitas ini di tahun 2015, saya juga
menuliskan perkenalan saya di blog kesayangan ini.
Dari situ saya mulai mengenal dan
salut dengan bagaimana komunitas yang diprakarsai dan diketuai hingga sat ini
oleh Ibu Aryanthi Baramuli Putri , SH.,MH ini bergerak dan membantu banyak para penyitas
kanker untuk mendapatkan semangat hidupnya dan juga pengetahuan yang baik
tentang jenis kanker dan bagiaman pengobatan yang tepat untuk mereka.
Ibu Aryanthi Baramuli Putri, SH, MH |
Sesuai dengan semboyan mereka “
Hidup lebih berkualitas, lebih berarti dan lebih bersemangat dengan
kanker”. Komunitas ini memberikan semangat dengan adanya support group baik
secara offline maupun online, serta pendampingan sebelum, saat terapi maupun
paska terapi baik di RS maupun dirumah pasien langsung.
Dan beberapa waktu yang lalu saya
kembali mendapatkan undangan untuk hadir di acara CISC ini, kali ini berkenaan
dengan lahirnya sub komunitas CISC yaitu CISC For Her2, sub komunitas yang
berkaitan khusus dengan kanker payudara.
Tema acara yang diangkat adalah
Tantangan dan Harapan : Peningkata Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien kanker
Payudara HER2-Positif di Indonesia
Untuk informasi HER2+ ini adalah
sebutan untuk salah satu subtipe kanker payudara yang sangat berbahaya, dan
kabar buruknya 20-25% kanker payudara di Indonesia berjenis HER2+ yang bersifat
ganas ini.
Di acara yang digelar di Hongkong
Café, Jakarta 29 Agustus 2019 ini menghadirkan 2 narasumber ahli, yaitu:
1. Dr. Farida Briani Sobri ,Sp. B. Onk
2. Dr.Ronald A .Hukom, MHSc, SpPD-KHOM
Dari keterangan Dr. Farida
membuka mata saya tentang bagaiman seharusnya pengobatan kanker payudara Her 2
Positif yang tepat, Kalau dulu saya yang
awam ini hanya tahu kalau pengobatan kanker terbaik yaitu kemoterapi, ternyata
saya salah, menurut dokter cantik ini yang juga penulis beberapa buku yang
berhubungan dengan kanker, salah satunya CERDAS MENGHADAPI KANKER PAYUDARA di
tahun 2017 ini mengatakan kalau perpaduan kemoterapi dan Tratuzumab adalah
pilihan terbaik buat para penyitas kanker untuk meningkatkan harapan hidupnya.
Dr.Farida Briani Sobri, Sp.B.Onk |
Tapi sayangnya memang pengobatan
dengan kombinasi tersebut biayanya tergolong tinggi, itulah kenapa pihak JKN
hanya mengcover 8 X tindakan ini, dari yang seharusnya dianggap efektif yaitu
16X, hal ini sepertinya harus menjadi peer nih buat pemerintah kita, semoga ada
jalan keluarnya yah..
Prosentase harapan hidup buat
penyitas kanker memang sangat berarti, oleh karena itu perlu terus dikaji
bagaiman baiknya pelayanan dan pelayanan yang tepat buat mereka, ini juga yang
disampaikan oleh Dr.
Ronald yang merupakan Senior Consultant di Departemen
Onkologi RS. Dharmais, beliau mengatakan edukasi yang tepat kemasyarakat
tentang penyakit kanker ini sudah sangat urgent untuk dilakukan. Ditambah lagi beberapa fasilitas
pelayanan di daerah belum memiliki fasilitas yang lengkap untuk bisa menegakkan
diagnose kanker ini dengan tepat, dan
mereka membutuhkan waktu lebih banyak untuk bisa memberikan vonis kanker dan
memebrikan pelayanan, dan itu artinya saat pasien menunggu vonis dan penanganan
yang tepat, sis el kanker ini sudah menyebar ditubuh pasien.
Foto bersama Dr.Ronald A Hukom dengan Ibu Aryanthi dan moderator. |
Dengan berbagai latar belakang
yang dijelaskan kedua narasumber ini, juga merupakan alasan kenapa CISC for
Her ini dibentuk, yang diharapkan bisa
menjadi wadah untuk berbagi informasi, inspirasi dan dukungan buat para
penyintas kanker payudara HER2+, yang memang sangat membutuhkan itu.
Di acara ini kami juga sempat
mendengarkan testimony dari 2 orang luar biasa yang mampu hidup dan berdamai
dengan kanker dan menjalani kehidupan yang baik, adalah Ibu Yuni Tanjung dan
Bapak Wielly Wahyudin, koq bapak-bapak? Sangan salah.. laki-laki juga bisa
terkena kanker payudara lho..
Ibu Yuni Tanjung yang juga
seorang pengacara ini menceritakan bagaimana perjuangannya menaklukan sel-sel
kanker yang bersarang ditubuhnya, juga perjuangannya menggugat pihak JKN untuk
mendapatkan hak pengobatan yang lebih baik , salah satunya kuantitas pemberin
trastuzumab ini, dan akhirnya berhasil, habit Ibu..
Dan untuk Bapak Wielly ini
sebenarnya saya juga pernah bertemu beliau di acara CISC sebelumnya, dan saya
takjub karena setelah 4 tahun kembali bertemu, beliau terlihat bugar dan sehat,
jadi ini membuktikan kalau penyintas kanker juga memiliki harapan hidup yang
lebih baik bila mendapatkan pengobatan yang tepat dan manjalankan pola hidup
sehat.
Dari acara ini saya jadi tahu
lebih banyak tentang CISC for Her 2 yang kalau menurut saya sangat bermanfaat
sekali, dan untuk lebih mengenal komunitas ini, bisa koq mencari informasi
lewat akun Facebook mereka di Facebook Fanpage Indonesia For Her 2, disitu akan
ada banyak informasi yang diperlukan yang berkaitan dengan kanker payudara Her
2.
Writing
Competition Indonesia For Her2 +
Setelah membaca artilkel dan
cerita saya tentang CISC For Her2 dan
juga cerita tentang Bibi saya yang menderita kanker, pasti ada bayangan donk
betapa banyak cerita dibalik penyakit mematikan ini, nah.. tidak ada salahnya
kalau Mams menuliskannya dan berbagi dengan banyak orang, siapa tahu bisa
menjadi inspirasi.
Apalagi tulisan Mams nantinya
akan mendapat apresiasi dari CISC for Her 2 dan bisa meenangkan berbagai hadiah
menarik, simak yah bagaimana mekanisme lomba penulisan artikel It’s time to
share HER2, apa saja yang bsa ditulis diartikel yang akan dilombakan ini yah ? apa saja Mams bisa cerita mengenai diri sendiri, teman atau keluarga yang berjuang menghadapi kanker.
Mekanisme mengenai lomba dan hadiah yang akan diterima para juara bisa dilihat di situs akun Fapage resmi CISC Indonesia For Her2+
Ayo ..tunggu apalagi, tulis dan bagikan ke banyak orang dan semoga cerita Mams bisa menjadi penyemangat para penyintas kanker di seluruh Indonesia.
Alhamdulillah ya ada CISC. Setidaknya ada komunitas yang peduli terhadap penderita kanker Payudara HER2+ ini. Semoga nanti dapat perhatian pemerintah juga untuk obat yang terjangkau.
ReplyDeleteharus ikutan nih bg yg punya family atau teman yg kena her2, biar bs saling berbagi dan menguatkan... :)
ReplyDeleteBapak-bapak nyatanya juga bisa kena kanker payudara ya. Hiks. Jadi ga hanya perempuan saja. Apalagi yang HER2-positif termasuk jarang
ReplyDelete