Sering kan mendengar candaan seperti ini? meski agak risih tapi kita tidak bisa menampik ramainya kalimat-kalimat yang menganggap Bekasi sebagai planet luar bumi, saya sebagai penghuninya agak bingung juga sih.. kenapa berkembang candaan aneh macam ini.
Pertamakali datang ke Bekasi, sekitar 16 tahun yang lalu, memang kota ini tidak sepadat sekarang, jalanannya masih agak lengang dan disana-sini masih sering saya temui lahan kosong.
Itu dulu...sekarang Bekasi sudah bisa dibilang sangat padat dan macet dimana-mana, karena memang sejatinya kota yang berkembang yah yang ramai, ini menurut saya.
Kalau dibilang kalau Bekasi jauh sampai rasanya keluar planet, saya bisa memaklumi, karena luas wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi mencapai 1400 km persegi lebih, bila dibandingkan DKI Jakarta yang tidak sampai setengahnya (661,5 Kilometer persegi) jelas saja banyak yang beranggapan kalau jarak antara satu tempat dengan lainnya di Bekasi itu jauhnya minta ampun..ya iyalah Tong, orang lahannya luas...hehehe
Sebagai salah satu kota penyangga Ibukota, Bekasi menjadi incaran banyak orang sebagai tempat tinggal, selain aksesnya mudah menuju Jakarta, juga semakin banyaknya fasilitas publik yang ditawarkan, apalagi harga tanah maupn properti di sini lumayan bergerak cepat.
Saya saat masuk Bekasi ini, Alhamdulillah langsung bisa membeli sebidang tanah dan membangun rumah diatasnya, dan setelah 16 tahun ini berselang, harga tanah yang saya beli ini sudah naik hingga 15X lipat, belum lagi untuk hitungan bangunannya.
Bertambahnya penduduk setiap tahunnya, apalagi hampir semua orang kini memiliki kendaraan, membuat Bekasi semakin macet, tapi bagi sebagian orang menganggap kalau itu adalah berkah, terutama bagi para pengembang, kondisi ini menunjukkan kalau daerah itu adalah daerah potensial yang padat penduduknya, dan orang-orang ini butuh rumah untuk ditinggali.
Itulah kenapa, saya melihat banyak sekali perumahan-perumahan baru yang bermunculan di sini, dengan beragam konsep dan fasiliitas yang ditawarkan.
Salah satu dari perusahaan properti yang jeli melihat peluang itu adalah Sinar Mas Land yang proyek pengembangan perumahannya ada dimana-mana.
Perusahaan besar karya Bapak Eka Cipta ini mulai melirik Bekasi, dan membangun Grand Wisata Bekasi.
Posisi Grand Wisata Bekasi yang gampang dijangkau dari arah manapun membuatnya menjadi salah satu perumahan yang banyak diperhitungkan.
Kalau kita menuju lokasi ini dari arah Jakarta bisa menggunakan fasilitas tol Jakarta - Cikampek dan keluar di KM 21, itu adalah gerbang tol yang memang khusus dibuat untuk menuju ke lokasi perumahan ini.
Atau kalau ingin keluar di gerbang pintu tol Bekasi timur 2 juga bisa, hanya sekitar 4 Km menuju lokasi, bisa dicoba..soalnya ada somay enak disamping gerbang pintu tol Bekasi Timur ini hehehe...
Pilihan transportasi publik juga banyak, semisal dari terminal Bekasi atau Setasiun Tambun kita tinggal sambung dengan Ojek atau Taksi Online, apalaggi progres LRT yang sebentar lagi kelar maka pilihan transportasi publik menuju kesana semakin banyak.
Dengan luas sekitar 1100 hektar Grand Wisata Bekasi ini merupakan perumahan dengan konsep Life Play Work, jadi artinya hunian ini tidak hanya menyediakan perumahan atau residensial, tapi juga beragam fasilitas penunjang hidup, seperti mall, Rumah Sakit, Sekolah, Ruko, dan beragam fasilitas lain, seperti perkantoran dan area publik.
Ada 2 fungsi utama yang pengembang tawarkan, yaitu :
Penataan Grand Wisata Bekasi menggunakan sistem Cluster, sudah ada sekitar 23 cluster yang siap dan sudah ditempati, setiap cluster memiliki nama yang disesuaikan dengan konsep desain bangunannya.
Untuk jalan-jalan utama (boulevard) disini masih terhubung dengan pemukiman penduduk sekitar, tapi untuk area reaidensial dibuat lebih privasi dengan gerbang dan penjagaan ketat serta dilengkapi dengan CCTV.
Grand Wisata Bekasi ini juga mengklaim kalau perumahan mereka selalu mengedepankan ruang hijau, atau bersinergi dengan alam, saya tak ada bayangan bagaimana maksudnya, sampai akhirnya saya bersama teman-teman Blogger diundang ke acara Sinarmas Land Blogger Gathering yang mereka gelar.
Salah satu dari perusahaan properti yang jeli melihat peluang itu adalah Sinar Mas Land yang proyek pengembangan perumahannya ada dimana-mana.
Perusahaan besar karya Bapak Eka Cipta ini mulai melirik Bekasi, dan membangun Grand Wisata Bekasi.
Posisi Grand Wisata Bekasi yang gampang dijangkau dari arah manapun membuatnya menjadi salah satu perumahan yang banyak diperhitungkan.
Kalau kita menuju lokasi ini dari arah Jakarta bisa menggunakan fasilitas tol Jakarta - Cikampek dan keluar di KM 21, itu adalah gerbang tol yang memang khusus dibuat untuk menuju ke lokasi perumahan ini.
Gerbang tol langsung menuju ke Grand Wisata Bekasi |
Atau kalau ingin keluar di gerbang pintu tol Bekasi timur 2 juga bisa, hanya sekitar 4 Km menuju lokasi, bisa dicoba..soalnya ada somay enak disamping gerbang pintu tol Bekasi Timur ini hehehe...
Pilihan transportasi publik juga banyak, semisal dari terminal Bekasi atau Setasiun Tambun kita tinggal sambung dengan Ojek atau Taksi Online, apalaggi progres LRT yang sebentar lagi kelar maka pilihan transportasi publik menuju kesana semakin banyak.
Dengan luas sekitar 1100 hektar Grand Wisata Bekasi ini merupakan perumahan dengan konsep Life Play Work, jadi artinya hunian ini tidak hanya menyediakan perumahan atau residensial, tapi juga beragam fasilitas penunjang hidup, seperti mall, Rumah Sakit, Sekolah, Ruko, dan beragam fasilitas lain, seperti perkantoran dan area publik.
Ada 2 fungsi utama yang pengembang tawarkan, yaitu :
- Residensial atau rumah hunian yang peruntukannya sebagai rumah tinggal.
- Komersial bisa berupa ruko, kavling perkantoran dan fasilitas publik lain ( sekolah, kantor dan lain-lain)
Contoh kavling untuk perkantoran seluas 1500 m lebih |
Maket rumah contoh (residensial) |
Penataan Grand Wisata Bekasi menggunakan sistem Cluster, sudah ada sekitar 23 cluster yang siap dan sudah ditempati, setiap cluster memiliki nama yang disesuaikan dengan konsep desain bangunannya.
Untuk jalan-jalan utama (boulevard) disini masih terhubung dengan pemukiman penduduk sekitar, tapi untuk area reaidensial dibuat lebih privasi dengan gerbang dan penjagaan ketat serta dilengkapi dengan CCTV.
Akses penduduk sekitar masuk ke area komplek |
Grand Wisata Bekasi ini juga mengklaim kalau perumahan mereka selalu mengedepankan ruang hijau, atau bersinergi dengan alam, saya tak ada bayangan bagaimana maksudnya, sampai akhirnya saya bersama teman-teman Blogger diundang ke acara Sinarmas Land Blogger Gathering yang mereka gelar.
Saat diajak berkeliling ke area Grand Wisata Bekasi ini, kami melihat ternyata mereka tidak main-main lho menerapkan green area di sini, saya masih ingat dulu saat masih proses mencari rumah, bersama suami saya berkeliling daerah-daerah hampir seluruh Bekasi, diantaranya yah yang sekarang adalah lokasi Grand Wisata ini.
Waktu itu saya ingat betul daerah itu masih gersang dan memang sangat luas, dibandingkan sekarang memang benar-benar berubah dan lebih hijau.
Mereka sepertinya sengaja menanam banyak pohon di kanan-kiri jalan utamanya, saat ini sih saya melihatnya masih agak kecil dan muda, tapi saya yakin 3-7 tahun kedepan pohon-pohon itu bakalan rimbun dan teduh banget.
Naah pohon yang masih muda ini bakalan rimbun dan bikin adem |
Acara Blogger Gathering ini, sebenarnya diadakan di area Go! Wet Waterpark yang lokasinya juga berada didalam Grand Wisata Bekasi juga..waah keren yah..
Naah..saya juga mau cerita nih kayak apa sih Go! Wet ini, karena konon katanya ini merupakan waterpark paling ikonik dan terbaik di Indonesia, jadi kalau yang sedang mencari tempat asyik buat main aer bisa kesini..
Go! Wet
Waterpark
Salah satu wahana di Go! Wet |
Dan kesan pertama memang luar biasa banget, menempati area seluas 7,5 hektar, Go! Wet Waterpark memang layak dinobatkan jadi yang terbaik, ada lebih dari 10 wahana permainan air yang bisa dinikmati disini.
Mulai dari perosotan yang rendah buat anak-anak atau yang sampai bisa berputar 360' ada disini, juga ada kolam ombak, yang kalau kita berdiri disitu sambil menutup mata maka sensasinya bakalan sama persis kayak di laut.
Peraturan penting disini adalah tidak boleh membawa makanan atau minuman kedalam area Go! Wet Waterpark dan harus memakai pakaian renang yang layak.
Lalu kalau lapar, bagaimana donk? tenang..disini disediakan foodcourt yang sistem pembayarannya menggunakan sistem non tunai.
Inilah gelang yang saya maksud |
Jadi saat membeli tiket, kita juga akan diberi gelang yang juga berfungsi sebagai eMoney, isinya sesuai dengan uang yang kita depositokan didalamnya, dan setiap kali bertransaksi kita tinggal menunjukkan gelang itu ke petugas untuk discan.
Meski saya merasa kalau harga makanan disana agak mahal-mahal, tapi ternyata kita bisa mensiasatinya dengan membeli tiket berenang dan makanan itu dalam harga paket, dan mereka secara kontinyu koq memberikan penawaran paket-paket hemat yang bisa dimanfaatkan.
Selalu ada promo..yuk berburu |
Masalah airnya? Ok...untuk sementara dari semua kolam renang yang sudah saya coba di hampir seluruh wilayah Bekasi ini, kondisi air di Go! Wet ini yang paling bagus, tidak perih dimata, bening dan bagian dasar kolam tidak licin, yang artinya airnya enggak lumutan.
Sepanjang acara gathering, Hania terpisah dengan saya, dia hanya ditemani tetangga saya, sedang saya mendengarkan penjelasan dari pihak Sinar Mas Land tentang Grand Wisata Bekasi dan juga Go! Wet Waterpark.
Suasana gathering |
Hania sibuk mengeksplor seluruh kolam yang ada, saya tidak terlalu kuatir karena kedalaman beberapa kolam memang dangkal dan khusus buat anak-anak, selain itu juga banyak sekali Bapak-bapak Lifeguard yang berjaga agar sesuatu yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Naah..kira-kira seperti itulah apa yang saya lihat dan rasakan saat saya datang langsung ke Grand Wisata Bekasi dan berenang di Go! Wet Waterpark.
Kalau ingin tahu lebih lanjut tentang apa saja yang mereka tawarkan disana dan bagaimana harganya sebaiknya menghubungi langsung :
Marketing Office Grand Wisata Bekasi
Jl.Celebration Boulevard Kav. 1 Bekasi
Tambun
Telp :
021 2908 8000
Website :
www.grandwisatabekasi.com
Si Ali nggak diajak yak?
ReplyDeleteEnggak Ki..lagi di pesantren
Delete