Saat masih duduk di bangku SMK Tata Busana, ada satu pelajaran yang menjadi favorit saya, bukan saya saja sebenarnya, tapi hampir sebagian teman sekelas menikmati pelajaran ini, adalah pelajaran Pengetahuan Desain Busana, tapi sayangnya pelajaran ini hanya sekali dalam seminggu, itupun hanya 2 jam pelajaran, entah kenapa, mungkin karena memang kurikulum yang dipakai dulu agar lulusan lebih siap kerja jadi, pelajaran menjahit lebih banyak porsinya.
Karena porsi jam pelajaran yang sedikit itu membuat pelajaran ini sepertinya lambat bergerak, ditahun pertama dan kedua kami masih berkutat dengan sketsa anatomi tubuh dan pakaian, baru ditahun ke3 kami mulai dikenalkan dengan pewarnaan sketsa desain kami.
Sketsa anatomi tubuh |
Saya ingat sekali waktu itu kami diminta membawa pensil warna berkualitas, tapi alih-alih saya membawa pensil warna berkualitas, saya malah membawa pensil warna yang terbilang amat murah dipasaran, saya pikir toh nanti hasilnya bakalan sama, ijo jadi ijo..merah jadi merah..
Ternyata pemikiran saya itu salah, saat melihat pensil warna saya, yang kalau enggak salah bergambar panda atau beruang enggak jelas dengan latar belakang sekolah TK, tiba-tiba guru desain yang juga seorang Mentor Desain Busana di salah satu Kursus Desain Profesional di Surabaya berkata :
" Kamu enggak serius dengan pelajaran saya..."
Jlebb...Kaget banget saya waktu itu, padahal tidak ada maksud seperti itu, Sumpah...
Saya sempat dicuekin beberapa kali pertemuan, meski akhirnya saya diberi kesempatan untuk memakai pensil warna beliau yang memang berkualitas, dan sepertinya harganya mahal, saya benar-benar merasakan perbedaannya, warnanya lebih nyata dan hasil pewarnaan sketsa desain busana saya lebih terlihat menarik.
Dari situ saya mulai berpikir kalau bakat dan keahlian saja tidak cukup, kamu perlu fasilitas dan media yang bagus juga.
Naaah.. itu cerita saya tentang pentingnya memilih sesuatu yang berkualitas dalam menunjang keahlian kita dan mewujudkan mimpi-mimpi, lalu terusannya gimana? ah sudahlah.. biar jadi kenangan, karena sampai sekarang ternyata saya tidak menjadi seorang desainer busana, tapi Emak rempong dengan 3 anak luar biasa hehehe...
Tapi pas beberapa hari lalu saya mendapat undangan dari KEB ( Kumpulan Emak Blogger) untuk hadir di salah satu workshop yang digelar oleh brand alat tulis besar Faber Castlle, koq jadi mengingatkan saya akan cerita pensil warna dan Guru Desain saya, o iya nama beliau Bapak Ilyas.
Goldfaber Pencil by Faber Castlle Workshop
Siapa sih yang tidak mengenal Faber Castlle ? anak sekolah atau para Emak yang anaknya masih sekolah pasti hapal benar dengan merek yang satu ini, memang erat banget yah kaitannya antara mutu dan kualitas tinggi dengan brand yang satu ini.
tak heran karena merek ini sudah sangat ngetop, bahkan sebagian besar sekolah menyarankan memakai alat tulis dengan merek Faber Castell ini untuk urusan pengerjaan ujian tertulis, daripada kena resiko jawaban enggak kebaca komputer, jadi wajar pas saya sebut merek ini, langsung terbayang alat tulis yang memang harganya agak mahal tapi berkualitas dan biasanya punya tempat eksklusif di mall atau toko buku.
Menjaga kualitas dan selalu berinovasi ini sepertinya yang membuat perusahaan pembuat ATK Faber Castell ini bisa bertahan sangat lama, konon sejak tahun 1761 brand ini sudah eksis, dan di 200tahun belakangan pamornya semakin naik berkat tangan dingin Lothar von Faber generasi ke4 yang menjalankan bisnis keluarga, yang membuat nama Faber Castell semakin dikenal seantero dunia.
Kembali ke cerita saya mengenai workshop mewarnai yah...sebelum saya mulai ngelantur
Acara yang di gelar di Faber Castell store Plaza Senayan lower ground level, tepat didepan eskalator, berlangsung santai, hanya beberapa Blogger dari KEB yang diundang, dan saya salah satunya, berarti beruntung sekali donk saya..
Diawali dengan sambutan hangat dari Mas Andri Kurniawan membuat kami nyaman berada ditempat itu, meski awalnya saya agak canggung juga sih.. ngumpul-ngumpul didepan sebuah store, dan beberapa orang yang lalu-lalang sepertinya lumayan kepo dengan apa yang akan kami lakukan.
tak heran karena merek ini sudah sangat ngetop, bahkan sebagian besar sekolah menyarankan memakai alat tulis dengan merek Faber Castell ini untuk urusan pengerjaan ujian tertulis, daripada kena resiko jawaban enggak kebaca komputer, jadi wajar pas saya sebut merek ini, langsung terbayang alat tulis yang memang harganya agak mahal tapi berkualitas dan biasanya punya tempat eksklusif di mall atau toko buku.
Menjaga kualitas dan selalu berinovasi ini sepertinya yang membuat perusahaan pembuat ATK Faber Castell ini bisa bertahan sangat lama, konon sejak tahun 1761 brand ini sudah eksis, dan di 200tahun belakangan pamornya semakin naik berkat tangan dingin Lothar von Faber generasi ke4 yang menjalankan bisnis keluarga, yang membuat nama Faber Castell semakin dikenal seantero dunia.
Kembali ke cerita saya mengenai workshop mewarnai yah...sebelum saya mulai ngelantur
Acara yang di gelar di Faber Castell store Plaza Senayan lower ground level, tepat didepan eskalator, berlangsung santai, hanya beberapa Blogger dari KEB yang diundang, dan saya salah satunya, berarti beruntung sekali donk saya..
Faber Castell store |
Diawali dengan sambutan hangat dari Mas Andri Kurniawan membuat kami nyaman berada ditempat itu, meski awalnya saya agak canggung juga sih.. ngumpul-ngumpul didepan sebuah store, dan beberapa orang yang lalu-lalang sepertinya lumayan kepo dengan apa yang akan kami lakukan.
Ibu Fransiska Remila |
Product knowledge tentang pensil warna disampaikan oleh Ibu Fransiska Remila selaku Brand Manager PT.Faber Castell Indonesia, sebenarnya secara garis besar ada 3 jenis pensil warna yang diproduksi oleh perusahaan ini, yaitu yang dikemas dengan box warna merah, biru dan hijau, bagaimana dan apa perbedaannya :
Produk ini dikhususkan untuk anak-anak, kualitasnya sudah cukup bagus dan harganya lumayan terjangkau, uniknya pensil warna ini juga bisa berubah menjadi cat air, jika setelah diaplikasikan lalu di ulas dengan kuas basah,
Ingat..gunakan kuas basah, jangan langsung mencelupkan pensil warna kedalam air, ini akan membuat kayu dari pensil warna berjamur dan lapuk.
Untuk anak-anak yang memang sangat gemar bereksplorasi kualitas pensil warna ini sudah cukup memadai.
Ini dikhususkan untuk orang dewasa atau profesional, warnanya lebih pigmented dengan ukuran lead atau isian pensilnya 3,3 pas banget untuk mewarnai, lembut tapi warnanya nempel, bahannya sangat berkualitas, ini yang membuatnya tidak mudah patah.
Ada 2 jenis Golfaber ini, ada yang bisa larut dalam air, jadi bisa serupa hasil cat air yaitu Goldfaber Aquarell dan yang tidak bisa larut dalam air yaitu Goldfaber Graphite.
O iya.. saat workshop kemarin kami Goldfaber Graphite, yang tidak bisa larut dalam air, tapi kalau ingin mendapatkan kesan seperti cat minyak bisa koq.. tinggal sapukan pensil warna yang sudah diaplikasikan dengan baby oil.
Jenis Goldfaber ini dibanderol harga Rp 235 ribu untuk 12 batang pensil warna, mungkin jenis ini yang dipakai oleh Guru Desain saya dulu yah..
Kalau untuk jenis Goldfaber ini memang masih diimpor dari Jerman, bukan tidak mau memproduksi sendiri di negeri kita ini sih..tapi memang standar untuk jenis ini lebih tinggi.
Kalau bisa dibilang ini adalah kualitas paling top dari pensil warna keluaran Faber Castell, namanya diambil dari seorang pelukis yang juga pengukir dan Matematikawan asal Jerman sebagai tanda penghargaan.
Albertch Durer, sumber foto : wikipedia |
Pensil warna ini memiliki ketahanan warna terhadap cahaya hingga 100 tahun lho.. inilah yang membuat banyak seniman dunia menggunakannya, karena mereka mengharapkan kalau karya mereka akan abadi, sebab hasil karya seorang seniman biasanya akan menjadi sangat bernilai bila sanga seniman sudah tiada, kan enggak lucu kalau hasil karya seorang seniman besar luntur warnanya setelah sekian puluh tahun.
Ada 2 jenis pensil warna Albercth Durer ini, yaitu Polychromos yang tidak bisa larut dalam air, dan Watercolour pencil yang bisa berubah menjadi lukisan cat air saat disapukan kuas basah.
Untuk kualitas Albrecth Durer watercolour ini mampu menghasilkan efek cat air yang tak tertandingi, pigmen warnanya benar-benar larut dalam air dan akan menyatu, membuatnya saat mengering serupa cat air, dan permanen.
Pensil warna jenis ini banyak digunakan seniman dunia untuk detail-detail lukisannya yang memerlukan garis halus dan tipis.
Untuk varian ini juga diimpor langsung dari Jerman, dengan alasan standar kualitas yang sangat tinggi, harganya sekitar Rp 365 ribu untuk 12 batang pensil.
Tapi tenang, di faber Castell Store yang saya kunjungi kemarin, juga menyediakan pensil warna jenis ini yang djual satuan, dengan harga tak lebih dari 30 ribu perbatangnya.
Setelah terkagum-kagum dengan produknya, kini waktunya kami diajak langsung merasakan bagaimana produk ini.
Ada Mas Rizal yang juga menjabat Creative Development Faber Castell Indonesia yang bakal mementori kami hari ini.
Orangnya ramah dan tampilannya santai, seperti kebanyakan seniman sih menurut saya..
Diawal dia menyapa..
" Selamat siang, bagaimana nih saya nyapanya, Emak-emak atau Ibu-ibu? "
"Teman-temaan...!! " sontak kami menjawab.
Dan Mas Rizal pun hanya tersenyum... Ketakutan hahaha... mungkin dia ngeri liat banyak Emak yang minta diakui kemudaanya
Dan keseruan pun dimulai, kami di bagikan kertas bergambar kastil atau sudut kota diatas kertas sketsa, dan 1 box pensil warna Goldfaber yang nantinya bisa dibawa pulang, Alhamdulillah... hati langsung menjerit bahagia.
Mas Rizal menjelaskan kalau teknik pewarnaan menggunakan pensil warna sebenarnya ada 3 macam, dan ini beneran saya baru tahu, ada blending, hatching dan cross hatching.
Blending
Ini adalah teknik yang paling banyak digunakan, ini yang kita lakukan sejak anak-anak, teknik memang dianggap yang paling mudah, kita juga bisa melakukan pencampuran warna dengan menimpakan warna tua pada warna yang lebih muda untuk menampilkan warna yang lebih menarik.
Hatching.
Adalah teknik arsir garis, ini perlu keahlian khusus dan jam terbang tampaknya, kalau tidak hasilnya tidak akan sempurna, arah pengarsiran juga harus benar-benar diperhatikan.
Cross Hatching
Ini sepertinya teknik yang paling sulit dilakukan, mirip teknik Hatching, hanya saja garis arsiran dilakukan 2X dan besilangan.
Teknik ini membuat hasil pewarnaan terlihat lebih nyata dan padat, sama seperti teknik hatching, arah arsiran juga harus benar-benar diperhatikan agar enak dipandang.
Selain ke3 teknik itu, kami juga diajarkan bagaimana membuat gradasi warna yang lembut sesuai dengan arah datangnya cahaya.
Sebuah gambar diatas kertas memang hanya berbentuk 2 dimensi, tapi daya khayal dan imajinasi kita bisa membuatnya tampak lebih hidup, dan peran teknik gradasi ini menjadi penting.
Sejatinya sebuah gambar bisa kita bayangkan, darimana datangnya cahaya, sisi yang terterpa cahaya harusnya memiliki warna lebih terang, dan bagian yang lainnya bisa ditambahkan warna lebih tua sebagai bayangannya.
Mewarnai ternyata juga harus dilakukan dengan mengerahkan segenap indera kita, ini yang membuat kegiatan mewarnai ini membuat kita lebih rileks.
Dan akhirnya.. Thanks for reading. ..akhir acara yang bahagia harus ada foto narsis bersama, yekan..
Dijual satuan juga lho. . |
Setelah terkagum-kagum dengan produknya, kini waktunya kami diajak langsung merasakan bagaimana produk ini.
Ada Mas Rizal yang juga menjabat Creative Development Faber Castell Indonesia yang bakal mementori kami hari ini.
Thanks Mas Rizal.. |
Orangnya ramah dan tampilannya santai, seperti kebanyakan seniman sih menurut saya..
Diawal dia menyapa..
" Selamat siang, bagaimana nih saya nyapanya, Emak-emak atau Ibu-ibu? "
"Teman-temaan...!! " sontak kami menjawab.
Dan Mas Rizal pun hanya tersenyum... Ketakutan hahaha... mungkin dia ngeri liat banyak Emak yang minta diakui kemudaanya
Dan keseruan pun dimulai, kami di bagikan kertas bergambar kastil atau sudut kota diatas kertas sketsa, dan 1 box pensil warna Goldfaber yang nantinya bisa dibawa pulang, Alhamdulillah... hati langsung menjerit bahagia.
Mas Rizal menjelaskan kalau teknik pewarnaan menggunakan pensil warna sebenarnya ada 3 macam, dan ini beneran saya baru tahu, ada blending, hatching dan cross hatching.
3 teknik pewarnaan menggunakan pensil warna |
Blending
Ini adalah teknik yang paling banyak digunakan, ini yang kita lakukan sejak anak-anak, teknik memang dianggap yang paling mudah, kita juga bisa melakukan pencampuran warna dengan menimpakan warna tua pada warna yang lebih muda untuk menampilkan warna yang lebih menarik.
Blending |
Hatching.
Adalah teknik arsir garis, ini perlu keahlian khusus dan jam terbang tampaknya, kalau tidak hasilnya tidak akan sempurna, arah pengarsiran juga harus benar-benar diperhatikan.
Hatching |
Cross Hatching
Ini sepertinya teknik yang paling sulit dilakukan, mirip teknik Hatching, hanya saja garis arsiran dilakukan 2X dan besilangan.
Teknik ini membuat hasil pewarnaan terlihat lebih nyata dan padat, sama seperti teknik hatching, arah arsiran juga harus benar-benar diperhatikan agar enak dipandang.
Cross Hatching |
Selain ke3 teknik itu, kami juga diajarkan bagaimana membuat gradasi warna yang lembut sesuai dengan arah datangnya cahaya.
Sebuah gambar diatas kertas memang hanya berbentuk 2 dimensi, tapi daya khayal dan imajinasi kita bisa membuatnya tampak lebih hidup, dan peran teknik gradasi ini menjadi penting.
Sejatinya sebuah gambar bisa kita bayangkan, darimana datangnya cahaya, sisi yang terterpa cahaya harusnya memiliki warna lebih terang, dan bagian yang lainnya bisa ditambahkan warna lebih tua sebagai bayangannya.
Hasil pewarnaan Mas Rizal |
Hasil pewarnaan saya. |
Mewarnai ternyata juga harus dilakukan dengan mengerahkan segenap indera kita, ini yang membuat kegiatan mewarnai ini membuat kita lebih rileks.
So buat para Emak yang uplek dengan kegiatan kerjaan rumah yang enggak ada habisnya, sambil direcokin ribetnya kemauan anak-anak, c'mon.. sisihkan waktu sejenak.
Ambil kertas mewarnai khusus dewasa yang desainnya sedikit rumit dan satu pak pensil warna, sekalian pilih Faber Castell Albertch Durer, biarkan tanganmu menggoreskan warna-warna itu, lepaskan imajimu terbang menembus langit, buang semua penatmu, rasakan sensasi tiap warna yang telah menempel pada kertas, jangan pedulikan hasilnya, tapi nikmatilah prosesnya, karena mewarnai bisa menjadi ajang rileksasi lho..
It takes me relax.. Thanks Mak Tanti buat fotonya |
Dan akhirnya.. Thanks for reading. ..akhir acara yang bahagia harus ada foto narsis bersama, yekan..
Terimakasih KEB
Terimakasih Faber Castell
Untuk workshop yang luar biasa ini.
Untuk informasi lebih banyak tentang Faber Castell silahkan kunjungi :
Website. : www.faber-castell.co.id
instagram. : @fabercastell_id
Twitter. : @fabercastell_id
Terimakasih Faber Castell
Untuk workshop yang luar biasa ini.
Untuk informasi lebih banyak tentang Faber Castell silahkan kunjungi :
Website. : www.faber-castell.co.id
instagram. : @fabercastell_id
Twitter. : @fabercastell_id
Ada harga ada rupa ya.. Baru tau semua keunggulan faber-castell yg membuat harganya relatif lebih tinggi dibanding brand lain :D tapi emang beda sih rasanya waktu nyobain, ngga gampang patah juga pas dipakai pensil warnanya jadi lebih tahan lama :D
ReplyDeleteSetuju..jadi jangan terkecoh barang murah
DeleteAku juga mikirnya sama mbak... Pensil warna tuh ya mau murah atau mahal kan fungsinya sama... Ternyata beda yak... Hihihi...
ReplyDeleteBeda banget.. Aku ngerasain itu lho..
Deletewakkakaakkaa... iya. Emak-emak blogger minta dipanggil "mbak" atau "kakak" aja deeeh!
ReplyDeleteIh baru tau yaa, ternyata Lubena jago desain! Kapan-kapan tunjuk kebolehan desainnya dong ^^
Masih ngakak inget ekspresi Mas Rizal pas kuta minta manggil "teman-teman"
Deletehahahahah.... dan si adek Rizal ini kayaknya gak rela memanggil para emak2 dengan sebutan teman2... :))))))))
ReplyDelete((adek Rizal)) hahaha...
DeleteLead pensilnya empuk, nggak gampang patah. Bkin pengalaman mewarnai kemarin asyik!
ReplyDeleteIya.. Aku jadi keingetan pensil warna guru desainku dulu..
Deletewahh bisa design juga, keren ihhh
ReplyDeleteIlmu yang kelelep ini..
DeleteGambarmu bagus Mak,sekarang aku jd tahu kalau mau beli pensil warna pakai yang biru bukan merah he he
ReplyDeletewahh seru yaa .. belajar mewarnai begini, aku sama sekali buta soal pewarnaan sama sketsa gini-gini, kalo gambar suka asal wkwkkw
ReplyDeleteTernyata teknik warna gambar bagus banyak teknik nya ya mbak......
ReplyDeleteAih, aku baru tahu dirimu SMK Tata Busana. Kece banget! Pas deh udah punya Goldfaber. Bikinin desain baju dong, Mbak :D
ReplyDelete