Suka minum jamu ? sammaa...
Suka nungguin Mbak-mbak jamu lewat depan rumah ? Sammaa..
Meski sudah banyak suplemen modern dan minuman ringan yang beredar
dipasaran, tapi saya termasuk orang yang setia dan percaya dengan khasiat si
sepet seger ini lho.
Tradisi minum jamu ini memang sudah seperti kebiasaan turun temurun yang
diwariskan oleh nenek moyang kita, dari sebuah literatur saya pernah membaca,
dulu saat masih jaman kerajaan, orang-orang yang memiliki keahlian membuat
ramuan yang rutin diminum oleh para Putri dan Ratu di suatu kerajaan akan
menempati posisi yang penting di kerajaan tersebut, yang dimaksud bukan Tabib
lho.. tapi para Among (penjaga) yang memang memiliki keahlian ini, para ahli
pembuat jamu ini harus menjaga benar rahasia racikan jamunya.
Sampai sekarang ternyata jamu juga sering di hubung-hubungkan dengan rahasia
kecantikan atau kekuatan seseorang, di beberapa daerah malah masyarakatnya
lebih cenderung memilih jamu sebagai pengobatan utama dibanding harus pergi ke
tenaga medis, karena mereka menganggap kalau jamu ini lebih meyakinkan dengan efek yang
lebih kecil tentunya.
Tapi jamu seperti apa dulu nih? Mestinya sih jamu yang benar-benar berasal
dari bahan tumbuhan entah itu akar, batang atau daun tumbuh-tumbuhan berkhasiat,
sehingga punya punya effek “greng” dalam tubuh.
Kalau saya sih, yang tinggal di daerah yang masih gampang sekali menemui
Mbak-mbak penjual jamu keliling, jadi mudah saja buat saya untuk menikmati jamu
kapanpun saya mau, untuk kriteria Mbak penjulnya bisanya saya lihat dari warna
tangannya, klau tangannya kuning bekas kunyit, berarti dia memang benar-benar mengolah
sendiri jamu dagangannya, bukan memakai bahan pewarna untuk jamunya.
Tapi bukan saya donk namanya kalau enggak banyak maunya, meski Mbak penjual
jamu bertebaran, tetap saja saya kadang menginginkan jamu disaat-saat si Mbak
itu enggak lewat, di waktu malam contohnya, aneh sih.. tapi yah mau bagaimana
lagi.
Untunglah beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman mengirimkan sesuatu
yang istimewa, mungkin dia tahu kalau saya doyan jamu hehe..
Kiriman yang saya maksud adalah Sirup Jamu Bregas, iya.. ini bisa dibilang
biangnya jamu, jadi kapanpun kita ingin minum jamu tnggal tuang sedikit di
gelas lalu tambahkan air, sama persis kalau kita membuat minuman sirup, hanya
saja saat minum ini kita juga mendapatkan khasiat jamu.
Sebenarnya ada beberapa jenis yang ditawarkan oleh Sirup Jamu Bregas ini, semuanya berkhasiat, seperti kunyit asem yang bermanfaat untuk melancarkan dan mengurangi keluhan saat datang bulan, atau beras kencur yang bermanfaat menghilangkan capek-capek juga temulawak yang baik untuk fungsi hati dan menambah nafsu makan.
Kalau saya kemarin sih nyobain yang kunyit asam, dari tampilan warnanya sudah sama persis dengan jamu yang di jajakan oleh Mbak-mbak jamu itu, dan untuk aromanya kalau saya bisa gambarkan sih, seperti saat kita memarut kunyit, asli segera gitu... Kalau untuk khasiat yang paling terasa ya tubuh rasanya lebih segar, karena saya pada dasarnya doyan banget jamu, jadi minuman ini buat terasa nikmat banget.
Meski harganya lumayan mahal dibanding sirup gula yaitu sekitar Rp 60 ribu- Rp 75 ribu, tapi sangat sebanding koq dengan khasiatnya, sirup ini bisa didapat di Alun-alun Grand Indonesia, atau toko-toko yang menjual produk - produk khas daerah, seperti Kemchic Kemang atau Koperasi DPR RI di bilangan Senayan
Jadi mulai sekarang kayaknya minum jamu enggak ribet lagi, karena minum jamu makin praktis dengan sirup jamu Bregas.
Kalau saya kemarin sih nyobain yang kunyit asam, dari tampilan warnanya sudah sama persis dengan jamu yang di jajakan oleh Mbak-mbak jamu itu, dan untuk aromanya kalau saya bisa gambarkan sih, seperti saat kita memarut kunyit, asli segera gitu... Kalau untuk khasiat yang paling terasa ya tubuh rasanya lebih segar, karena saya pada dasarnya doyan banget jamu, jadi minuman ini buat terasa nikmat banget.
Meski harganya lumayan mahal dibanding sirup gula yaitu sekitar Rp 60 ribu- Rp 75 ribu, tapi sangat sebanding koq dengan khasiatnya, sirup ini bisa didapat di Alun-alun Grand Indonesia, atau toko-toko yang menjual produk - produk khas daerah, seperti Kemchic Kemang atau Koperasi DPR RI di bilangan Senayan
Jadi mulai sekarang kayaknya minum jamu enggak ribet lagi, karena minum jamu makin praktis dengan sirup jamu Bregas.
jamu favoritku kunyit asem beras kencur. Ga mau minum paitan ah tar tambah nduth (cari kambing hitam) padahal mah emang doyan makan ��
ReplyDeleteKalau ada sirup jamu ini lebih praktis yah, bisa stok terus bikin sendiri
Aku nggak suka jamu. Tapi mungkin kalau bentuknya syrup, aku bakalan suka. Katena bisa pake es..
ReplyDeleteBisa nih buat yang kurang nafsu makan, kalau saya mau minum jamu kuat saja.
ReplyDeleteBener banget mau minum jamu gak perlu ribet, tinggal tuang, glek-glek-glek selesai. Dan badan terasa hangat. Cucu bunda aja suka banget minum jamu.
ReplyDeletewah jamu instan ya mbak .... tapi tahan berapa hari kalau jamunya cair seperti ini
ReplyDeleteInovatif sekali ya, mba. Ga repot menunggu mbok jamu keliling komplek dateng. Ini ada sirup jamu. Thanks for sharing, mbak.
ReplyDeleteSuka sekali minum jamu, mba. Teryata sekarangs emakin praktis ya mba :)
ReplyDeleteBisa bagi cintanya, saya mau coba kamu nya
ReplyDeleteMau coba jamu nya
Delete