Ibu Menjaga Semua lalu Siapa yang Menjaga Ibu ?

"Menjadi seorang Ibu merupakan berkah dan kewajiban secara bersamaan"

Setelah 16 tahun menikah dan menjadi seorang Ibu baru saya menyadari bagaimana instink seorang Ibu menjaga dan selalu berusaha melindungi seluruh anggota keluarga, kalau saja kami ini punya sepuluh pasang tangan pastilah kesepuluh-sepuluhnya akan kami pergunakan untuk menjaga keluarga.

Dulu saat sebelum menikah dan masih tinggal dengan Orang tua saya sering merasa kalau Mama saya ini ribet banget yah ... semua makanan kami diurusin, apa yang kami kerjakan beliau ingin tahu, kemana kami anak-anaknya pergi harus selalu izin dan dalam jangkauan pantauan beliau ini.

Dan yang paling menyebalkan kalau dalam pikiran saya dulu nih, terlalu protectivnya Mama saya akan kesehatan kami, kalimat-kalimat seperti

“ jangan lupa diminum susunya!"

“ jangan bongkok gitu punggungnya!”

“ Minum air putih yang banyak yah .."

“ Makanannya itu mbok ya dihabisin”

Sepertinya sudah menjadi mantra wajib sehari-hari yang terus kami dengar, saya juga bingung kenapa Mama saya repot banget gitu yah ..

Ternyata setelah menikah dan punya anak, saya baru mengalaminya, bagaimana instink melindungi saya begitu dominan dalam menjaga anak-anak.

Saat hari hujan dan saya diluar rumah, pikiran selalu enggak karuan, membayangkan mereka bakal main hujan-hujanan, terus tanpa mandi langsung ketiduran di depan televisi, atau malah males makan gara-gara asyik main hujan-hujanan.

Atau saat menyiapkan menu makanan untuk keluarga, saya sering kuatir sendiri, ini gizinya tercukupi enggak yah.. bagaimana kalau ternyata makanan yang saya masak ini tdak baik buat kesehatan mereka, nanti mereka bakalan menghabiskan makanan ini enggak yah ...

Dan semua masalah kesehatan yang dialami anak-anak dan suami sudah seperti teka-teki yang selalu membuat saya penasaran untuk selalu memecahkannya, saya selalu ingin keluarga saya selalu sehat dan terbebas dari sakit, meskipun itu hanya sariawan, saat ada anggota keluarga yang sakit biasanya sayalah yang paling panik.

Kadang saya berpikir juga setelah jauh dari Orang tua dan saya selalu memikirkan kesehatan anak-anak dan suami saya, lalu siapa yang memikirkan saya sendiri ?

Saya sudah melewati usia 30 tahun dan berkali-kali melahirkan anak dengan proses operasi sesar, juga beberapa kali melakukan kuret untuk kehamilan yang gugur, itu artinya tubuh saya saya sudah tidak sefit 16 tahun yang lalu donk ... saat saya belum menikah dan memiliki anak.

Saya sibuk memikirkan anak-anak saya tanpa memperhatikan kesehatan saya sendiri, padahal saat saya terbaring sakit saya bisa melihat sendiri bagaimana keteterannya suami dan anak-anak saya.

Pernah suatu ketika tekanan darah saya turun sekali hingga cuma 60/90 mg/dl dan itu rasanya badan lemas sekali, mata berkunang-kunang, muka pucat dan saya hanya terbaring lemah menyaksikan anak-anak saya makan mi instan untuk sarapan, makanan yang lumayan saya hindari untuk anak-anak dikala saya sehat.

Tak hanya masalah menu yang kacau, juga urusan yang lain jadi berantakan karena saya harus terus berbaring, mulai dari anak-anak yang kerepotan mencari barang keperluan sekolahnya, juga abinya anak-anak yang terlihat kelimpungan menemani Hania terapi di rumah, tapi yang paling penting adalah saya melewatkan saat-saat menyenangkan ngumpul bareng teman-teman Blogger yang kebetulan waktu itu ada event seru.

Menu yang saya siapkan untuk anak-anak saat saya sehat

Tapi kalau saya sakit, inilah menu untuk seluruh keluarga, sedih ya...

Di saat itu saya berpikir ternyata menjaga tubuh saya tetap sehat juga termasuk bentuk cinta saya kepada suami dan anak-anak, apalagi setelah sembuh dari sakit badan saya tidak langsung fit, pegel-pegelnya masih ada meski tekanan darah sudah normal, tapi tetep yah ...yang namanya badan habis diserang satu penyakit itu pengennya “ngelemprek” padahal hati ini rasanya dah pengen jalan kemana-mana.

Beberapa waktu yang lalu seorang teman  menyarankan mengkonsumsi THERAGRAN-M , kata dia ini suplemen khusus untuk orang yang baru sembuh dari sakit, karena semasa sakit banyak sel tubuh yang rusak, karena itu dibutuhkan asupan beberapa mineral dan vitamin lebih banyak dibanding biasanya, gunanya apa ? untuk menutupi kekurangan gizi yang kita alami saat sakit.

Kalau bisa diibaratkan tubuh kita ini seperti sebuah bangunan, dan penyakit itu seperti angin yang kencang, jadi kalau saat sakit beberapa bagian bangunan akan roboh dan membutuhkan perhatian extra untuk mendirikannya kembali.

Dari kemasannya saya perhatikan beberapa komponen penting, beragam vitamin dan mineral dosisnya melebihi yang dibutuhkan tubuh perharinya, yaitu: 

       

      Kandungan           Kadar                      % yang diperlukan tubuh

• Vitamin A          10000 SI                  505
• Vitamin D          400 SI                      200
• Vitamin B1        10 mg                       833
• Vitamin B2        10 mg                       769
• Vitamin B6         5 mg                        385
• Vitamin B12       5 mcg                      208
• Niasinamida       100 mg                    625
• Kalsium             20 mg                       -
• Vitamin C          200 mg                     333
• Vitamin E           15 SI                        150
• Lodium              150 mcg                   115
• Besi                   12 mg                       41
• Tembaga II         2 mg                        -
• Mangaan II         1 mg                        -
• Seng                   1,5 mg                     14

Kalau dilihat dari komposisinya memang semuanya melebihi kebutuhan yang diperlukan tubuh ya? itu karena ya itu tadi saat sakit kebutuhan zat gizi kita banyak terlewatkan, nah suplemen ini yang menutupi kekurangannya.

Karena dosisnya yang lumayan tinggi ini, maka hanya diperlukan satu kaplet saja setiap harinya selama masa penyembuhan, rasanya enak koq ... bersalut gula, itulah mengapa meski ukurannya lumayan gede tapi tetap gampang ditelan, kalau untuk harga sih menurut saya relatif murah,  hanya sekitar 20 ribuan / strip isi 4 kaplet salut gula.

THERAGRAN-M yang diproduksi PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk ini juga sudah memperoleh sertifikat halal dari MUI, jadi sudah tidak ragu-ragu lagi saat ingin mengkonsumsinya.

Tapi sayangnya saran suplemen ini saya dapat setelah saya sudah lama sembuh dari sakit, dan bukannya waktu itu pas saya lagi lemes-lemesnya dimasa recovery, tapi dilihat dari komposisinya sih, sepertinya suplemen ini bisa dikonsumsi juga untuk menjaga kondisi tubuh deh ...

Tapi kembali lagi, saya tetap ga mau sakit ... ga enaak , karena itu saya sudah mulai rajin berolahraga meski cuma jalan kaki dan selalu menjaga asupan makanan, enggak semua masuk, emang ini perut apa tong sampah...

Artikel ini saya ikutkan dalam Blog Competition My Healthiness My Precious Moment bersama 
Blogger Perempuan dan THERAGRAN-M