Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari, dan
tidak melulu karena bakat
Entah karena pede atau saya memang senang mencoba hal baru tapi untuk
beberapa hal saya percaya kalau saya mempelajarinya maka saya akan
menguasainya.
Jadi berangkat dari situ saya yang selama ini ngebet ingin belajar
menggambar doodle dan lettering langsung menjawab “iya” saat tahu saya termasuk
salah satu blogger yang beruntung untuk bisa ikut acara pelatihan Doodle dan
Lettering yang diadakan oleh Smesco.
Sebenarnya pelatihan lettering dan doodle yang digelar tanggal 27 Agustus
2016 ini masih satu rangkaian acara Smesco Digipreneur Day yang mengangkat tema " The Power of Content Series" yang di gelar Smesco
dalam rangka meningkatkan keterampilan para enterpreneur muda.
Kenapa pelatihan ini diadakan di Smesco, menurut Bapak Zabadi selaku Dirut
LLP KUKM menyatakan :
“Saya sangat mengapresiasi keterlibatan netizen fotografer dan pegiat media sosial dalam acara Smesco Digipreneur Day. Ini salah satu upaya buat UKM agar lebih kreatif dan inovatif. Karena karya mereka akan diabadikan dan dipromosikan di dunia maya, saluran yang lebih luas lagi dari pemasaran biasa”
Jadi bisa dibilang para netizen yang mengikuti pelatihan ini diharapkan menjadi corong kemasyarakat dan mengajak lebih banyak
orang datang dan berkegiatan di Smesco sebagai rumah KUKM.
Sebenarnya tak hanya doodle dan lettering keterampilan yang dibagikan hari
itu tapi juga keterampilan fotografi yang langsung di pandu oleh Om Fery
Ardianto dan Bone Febrianda, tapi sayang waktunya bersamaan jadi saya hanya
bisa mengikuti salah satunya, dan itu pilihan beraaat...
Tapi meskipun saya akhirnya memilih workshop doodle dan lettering, tapi
saya sempat bertemu sesaat dengan Om Fery dan mendapat sedikit ilmu bermanfaat
dari beliau, tentang pentingnya membuat foto untuk bercerita dan berpromosi.
Karena untuk berpromosi ada setidaknya empat syarat utama agar promosi kita mendapat tanggapan dari orang lain, yaitu :
- Desain sarana yang menarik
- Tulisan yang memikat
- Informasi yang lengkap
- Gambar / foto yang menggugah.
Belajar Lettering
suasana pelatihan |
Apa sih lettering itu sebenarnya ? kalian pernah menulis indah di buku halus saat di SD dulu? nah lettering kurang lebih sama seperti itu sebenarnya hanya saja lettering sekarang lebih ke arah seni menulis indah yang bisa diaplikasikan di banyak media, tidak hanya kertas.
Itulah mengapa tak heran kalau sekarang banyak sekali ruang publik seperti restoran, kafe, atau hotel yang sengaja mencorat-coret kaca ruangan atau temboknya dengan seni lettering ini.
Guru saya saat pelatihan ini adalah Mak Winda Krisnadefa, beliau ini juga seorang Blogger yang aktif di Kumpulan Emak Blogger, dan kecintaanya pada seni lettering ini membuatnya mampu mebuat karya-karya lettering yang indah dan menjual.
Dan ternyata membuat sebuah karya seni lettering tidaklah semudah kelihatannya, atau memang sayanya aja yang kurang luwes, saat melihat Mak Winda menggoreskan kuasnya dan menulis rangkaian huruf koq sepertinya mudah saja, sret...sret.. jadi, dan saya perlu berlembar-lembar untuk sekedar membuat garis yang sempurna.
Dari situ saya merasa betapa suatu karya harus dihargai karena dibalik satu bingkai tulisan indah itu ada begitu banyak kerja keras.
Untuk menciptakan yang seperti ini tidaklah mudah (buat saya) |
Setelah beberapa jam bergelut dengan tinta dan kuas, kamipun juga berkesempatan belajar Doodle dari ahlinya yaitu +Tanti Amelia yang juga seorang Blogger, pada dasarnya doodle adalah cerita coret-coretan, atau bisa dibilang coretan curhat yang bisa menggambarkan apa saja.
- menggambar karakter - karakter yang saling berhubungan
- menyatukannya dalam satu gambar
- mengisi dan membuat gambar doodle yang utuh
Tanti Amelia mengajarkan apa itu doodle (sumber : http://kataresi.blogspot.co.id) |
Doodle dan lettering ini sebenarnya bisa menjadi sumber pendapatan yang menarik bila kita kreatif, seperti Winda Krisnadefa yang berhasil menadi seorang enterpreneur dengan menjual karya-karyanya yang diaplikasikan diberbagai media.
Acara pelatihan yang berlangsung sampai sore ini juga didukung Kartini Bluebird dan Faber Castle.
O iya.. Sebelum memulai pelatihan saya sempat berkeliling menikmati berbagai barang-barang yng di pamerkan di Smesco, dan ternyata banyak sekali barang karya UKM kita yang unik-unik, mungkin itu sebabnya Smesco sering disebut Rumah KUKM, dan yang lebih menariknya lagi barang-barang itu dijual dengan harga yang cukup terjangkau, dan banyak sekali pilihannya.
Beberapa karya UKM kita yang di tampilkan di SMESCO |
Senaaaang banget semua peserta yang hadir antusias, biar pun dengan fasilitas seadanya tapi tetap semangat!!!
ReplyDeleteenggak seadanya lah Maak.. lengkap, plus gurunya mastah banget.
Deletemakasih yah Mak buat ilmunya...
Dan.. aku ngiri ngga bisa datang. Semoga dua mastah ini mau bikin workshop di Bekasi. Biar ngga jauh-jauh juga :)
ReplyDeleteSetuju...aku juga mau ikutan lagi kalau ada di Bekasi.
DeleteMudah2an suatu hari nanti bisa ketemu mak tanti yang kece itu, dan belajar doodle yipii
ReplyDeletewah aku mau juga, mudah2n di crb kelak ada
ReplyDelete