Tips pisah ranjang dengan anak, kapan sih sebaiknya anak tidur sendiri
pisah dengan kita orang tuanya?
Pertanyaan ini menggelitik saya akhir-akhir ini gegara ada beberapa teman
sesama ortu yang punya anak balita dan tergabung dalam grup Whatsapp “ Dunia
Psikologi dan Parenting” yang saya tergabung didalamnya ramai membicarakan hal
ini .
Saya pribadi sih .. sebenarnya mulai memisahkan diri dari anak-anak saat
tidur sejak mereka berusia 3 tahunan, ketiga anak saya sudah terbiasa tidur
sendiri saat mereka berusia segitu.
Tapi dari obrolan di grup itu saya jadi tahu ternyata banyak para ortu yang masih berat terutama Ibu ini yah.. untuk berpisah dengan anaknya saat tidur, dan memutuskan “umpel-umpelan” diranjang yang sama dengan mereka, padahal kalau di runut banyak lho ruginya kalau anak yang sudah beranak basar masih tidur dengan kita, mau tahu ?
- Anak jadi kurang mandiri
Anak saya yang pertama dan kedua setelah tidur terpisah menjadi lebih mandiri dan berani, dan lebih terbiasa melakukan beberapa hal kecil sendiri. - Kualitas tidur orang tua dan anak terganggu
Seharian bersama anak-anak itu menyenangkan sekaligus melelahkan lho.. jadi tidur berkualitas itu perlu agar kita kembali fit esok harinya, apalagi kalau ukuran ranjang tidak begitu luas, pasti empet-empetan dan membatasi gerak kita dan anak kita saat tidur, dan posisi tidur yang kurang baik dalam artian kesempitan tidak baik untuk pertumbuhan anak kita. - Dikhawatirkan anak melihat hal-hal yang tidak selayaknya.
Ini yang ditakutkan, kalau anak tidur bersama orang tua dan terbangun di malam hari dan melihat “adegan” suami istri ditakutkan akan membekas dimemorinya dan itu sangat tdak dianjurkan
Jadi sebenarnya kapan yah anak sudah bisa berpisah tidur dengan kita? Kalau
menurut saya saat yang tepat yaitu saat anak sudah mulai bisa berpura-pura
tidur, dan usia 3-4 tahun sepertinya wktu yang tepat, bukan menyamakan dengan
anak saya tapi dari pengalaman di usia itu anak akan lebih bisa diarahkan.
Ada beberapa tips yang mungkin berguna berdasar pengalaman saya saat mulai “pisah ranjang” dengan anak-anak, mungkin saja tips ini bisa berguna buat para orang tua yang kebetulan nyasar dan membaca artikel saya ini
• Siapkan kamar yang nyaman buat anak kita dan cat dengan warna yang menarik, kalau rumahnya sempit dan tidak memungkinkan setidaknya siapkan ranjang kecil dan korden pembatas yang bercorak lucu untuk mereka, tunjukkan kamarnya dan katakan kalau kamar itu nunggu di tempatin.
• Di awal-awal pisah tidur saya membiarkan anak saya tidur di kamar saya dan membacakan dongeng di kamar saya, dan kalau sudah tertidur baru saya pindahkan ke kamarnya, kalau tengah malam terbangun dan kembali ke kamar kita, tak mengapa lama-lama dia akan terbiasa dikamarnya.
• Setelah beberapa minggu giliran saya yang menyambangi kamarnya setiap malamnya dan melakukan ritual sebelum tidur ( ngobrol, baca dongeng) dan akhirnya sampai dia tertidur.
• Tetap buka pintu kamar kita dan kamarnya, syukur-syukur kalau kamarnya saling terhubung, saya dan suami biasanya baru akan mematikan lampu dan menutup pintu kamar-kamar saat anak-anak sudah terlelap.
• Beri pengertian kalau meski kita tidur terpisah tapi tetap masih sayang.
• Usahakan kalau bisa masih satu lantai antara kamar kita dengan kamar anak-anak.
• Di awal-awal pisah tidur saya membiarkan anak saya tidur di kamar saya dan membacakan dongeng di kamar saya, dan kalau sudah tertidur baru saya pindahkan ke kamarnya, kalau tengah malam terbangun dan kembali ke kamar kita, tak mengapa lama-lama dia akan terbiasa dikamarnya.
• Setelah beberapa minggu giliran saya yang menyambangi kamarnya setiap malamnya dan melakukan ritual sebelum tidur ( ngobrol, baca dongeng) dan akhirnya sampai dia tertidur.
• Tetap buka pintu kamar kita dan kamarnya, syukur-syukur kalau kamarnya saling terhubung, saya dan suami biasanya baru akan mematikan lampu dan menutup pintu kamar-kamar saat anak-anak sudah terlelap.
• Beri pengertian kalau meski kita tidur terpisah tapi tetap masih sayang.
• Usahakan kalau bisa masih satu lantai antara kamar kita dengan kamar anak-anak.
Semua yang saya tulis diatas mungkin hanya teori yang Alhamdulillah
berjalan baik di saya dan anak-anak saya, tapi saya yakin kalau setiap orang
tua punya cara dan pertimbangan sendiri kapan waktu yang tepat dan bagaimana
triknya agar bisa membiasakan anak tidur sendiri, boleh lho.. di bagi disini
dengan berbagi di kolom komentar di bawah.
Menjadi orang tua artinya belajar tanpa henti, itulah mengapa saya sering
bilang ke teman-teman saya yang notabene lebih muda dari saya dan anaknya masih
kecil-kecil kalau memang benar setiap anak itu unik tapi permasalahan yang
ditemui di anak-anak itu biasanya mirip, itulah kenapa ada ilmu parenting, jadi
sering mencari tahu akan ilmu itu InsyaAllah membuat kita lebih mudah
menghadapi masalah-masalah yang akan kita hadapi dalam hal pengasuhan anak.
Nice info Mba, anakku Alfath sedang di persiapkan untuk tidur terpisah, bagian yg "kualitas tidur orangtua" itu sangat2 setuju, aku lupa rasanya tidur nyenyak karena saat malam terutama menjelang subuh biasanya anak minta "nempel" dengan posisi yang pada akhirnya bikin gak nyaman ke badan. Alhasil, siangnya kleyengan.
ReplyDeleteMudah2an saat usianya 3tahun nanti, Alfath kooperatif utk mandiri, syukur2 dia yg minta sendiri, hihi. TFS ya Mba :*
nah itu... makanya kadang anak rewel siangnya.
Deleteanak saya sejak 2 tahun pas lulus asi juga tidur terpisah, awalnya berat tapi sekarang sudah biasa :D
ReplyDeleteHebat bun..
Deletemakasih tipsnya mba. sekarang ini anak yg besar udah mau dibujuk tidur pisah karena dikasih meja belajar sama ayahnya hihi disogok
ReplyDeletesama-sama..
DeleteMaxy saat aku hamil udah mau bobo di kamar sendiri, lha kok pas adeknya lahir mpe sekarang balik milih bobo kruntelan lagi ma emaknya :))
ReplyDeleteAbis balik dr Sby mau kucoba boboin dia sendiri lg ah TFS Mbak :)
Biasaa.... sibling rivalry mbaak..:)
Deletekebalik mah kalo aku mbak.. ini papinya anak2 yg ga tegaan utk ngelepas anak tidur sendiri -__-.. pdhl dari anak lahir, aku tuh udh pgn niru cara ortuku dulu, semua bayinya tidur di box terpisah di kamar terpisah juga.. tp ada connecting door, jd kalo bayi nangis bisa lgs di datangin.. makanya ku ama adek2ku terbiasa tidur sendiri dr kecil bgt.. nah anakku pgn aku didik begitu, tp dilarang dong ama si papinya -__-.. ujung2nya sampe umur segini, 3.5 thn, si kaka blm mau dipisahin .. -__-
ReplyDeleteHehe... ini kasusnya lain nih, biasanya para Papa malah senang kalau anaknya mau tidur sendiri.
DeleteAku mikirnya kalau udah disapih baru deh belajar tidur sendiri. Nanti pakai tips ini supaya Sid lebih mandiri. TFS mbak
ReplyDeleteMonggooo,,,
DeleteTips yang bermanfaat
ReplyDeletemakasiih..
DeleteTips yang bermanfaat
ReplyDeletesaya yang ngga siap Mbak..hahaha. Saya pikir..bentar lagi pasti mereka masuk SMP, udah pada mau punya kamar sendiri. Jadi saya sih puas puasin sebelum mereka bosan...wkwkwk. Ngga bagus juga ya Mbak kayak saya.
ReplyDeletehehe... dah gede donk berarti..
Delete