Kalau saya terus terang bukan
pengemudi yang baik, seringkali kejadian lampu sein yang menyala lama setelah
saya belok, dan tetap menyala sampai belokan selanjutnya, dan parahnya lagi arah saya membelok tidak sama
dengan lampu sein yang sedang menyala, beberapa kali pengendara lain menegor
saya “
mau belok mana sih Bu..?” huwaaa... malu banget.
Mungkin karena kurang fokus atau
terlalu multitasking yah...dan sepertinya saya bukan satu-satunya yang melakukan hal ini, nyetir sambil mikir mau masak apa atau sambil melakukan hal lain, padahal itu sangat berbahaya lho.
Itulah mengapa saya jarang sekali
bawa mobil atau motor sendiri, apalagi jarak jauh, mending diboncengin, saya
sadar kalau cara mengemudi saya membahayakan pengguna jalan lain.
Kurang fokus, kondisi kendaraan
kurang oke, melakukan hal lain selama berkendaraan itu merupakan hal-hal yang
sebenarnya harus benar-benar dijauhi saat kita berkendara, karena saat kita
berada di balik kemudi, pikiran dan badan kita total ada dijalan.
Hal ini disampaikan Bapak Jusri Pulubuhun Chief Instructur
Jakarta Defensive Driving Consulting, beliau ini mengatakan kalau angka
kecelakaan itu lebih dari 1,3 juta orang pertahunnya, dan 20-50 juta orang
mengalami luka-luka hingga cacat akibat kecelakaan dijalan raya.
Dan ironisnya lagi 48% yang
mengalami kecelakaan ini adalah orang-orang diusia produktif 15-44 tahun.
Dan untuk tambahan menurut WHO ternyata 90% yang mengalami kecelakaan ini adalah orang-orang dengan penghasilan rendah dan menengah.
Nah berdasar angka-angka fakta
kecelakaan di jalan raya yang menakjubkan ini membuat Mobil123.com sebagai
salah satu stakeholder startup jual beli mobil bersama Otospirit.com merasa
memiliki tanggung jawab moral akan perlunya mengkampanyekan Sefety Driving,
salah satunya dengan diadakannya talkshow ini yang sengaja mengundang para
blogger dan insan media yang diharapkan menjadi corong tentang pentingnya
Safety Driving ini, begitulah yang disampaikan Bapak Irwan dari Mobil123.com.
Sebenarnya bagaimana tingkah
polah para pengendara yang tidak bertanggungjawab dijalan dan menjunjung tinggi
arogansi, istilahnya senggol bacok
ini tidak tumbuh dengan sendirinya, sebagian besar dari mereka memang tumbuh
dengan habit yang tidak mengajarkan disiplin dan toleran sejak dini.
Itulah mengapa edukasi tentang
pentingnya taat peraturan, budaya antri, dan berempati sudah memang seharusnya
ditanamkan benar sejak kecil, bahkan ada literasi yang menyebutkan di
beberapa negara maju lebih mendahulukan mengajari anak mau ngantri ketimbang
berhitung.
Karena tidak bisa dipungkiri pada
kenyataanya pengendara yang memiliki latar belakang edukasi lebih baik biasanya
lebih bertanggungjawab dibalik kemudi, tapi tidak bisa disamaratakan, ini kan
berdasar data statistik semata.
Jadi mulai sekarang saya semakin
sadar , berharap juga para orang tua di Indonesia ini juga sadar kalau ternyata
mengedukasi anak tentang pentingnya taat peraturan, pentingnya budaya antri,
juga adanya empati itu sangat diperlukan, utamanya saat berada dijalan raya,
mencoba membuang jauh-jauh stigma kalau peraturan itu dibuat untuk bikin ribet,
tapi membangun doktrin ke anak kalau peraturan memang dibuat untuk kepentingan
kita, dan agar lebih teratur.
Acara talkshow santai tapi padat
berisi yang diadakan di Arruba Restaurant Pasaraya Grande ini juga ditandai
dengan penyerahan piagam penghargaan dari pihak Mobil123.com kepada Bapak Jusri
Pulubuhun sebagai tanda terima kasih atas partipasi beliau dalam menyebarkan virus Safety Driving, semoga saja
kedepan angka-angka kecelakaan yang saya sebutkan diatas semakin turun
jumlahnya dengan semakin banyaknya pengendara yang sadar akan pentingnya
mengendarai kendaraanya dengan aman.
Penyerahan piagam. |
Dan untuk saya sendiri sepertinya
harus lebih banyak menata diri dan hati saat mau mengendarai kendaraan, agar
lebih rapi nyetirnya :)
Seru acaranya, padat ilmunya, enak makannya :D
ReplyDeleteSeru banget Teh... iya makannya juga yummy #gagaldiet
Deletenah , di ondonesia sih sudah terlihat banyak ayng tak taat aturan ya, gimana bisa mendidik anaknya kalau ortunya sendiri sering langgar aturan lalulintas
ReplyDelete