Ingat enggak dengan lagu itu? ga papa kalau enggak ingat, bersyukurlah karena pasti umur kalian lebih muda dari saya.
Intinya saya mau bilang kalau keluarga sangatlah berharga termasuk kesehatan mereka, dan hal ini yang belakangan agak mengganggu keluarga kami.
Pasalnya Ibu Mertua saya yang berusia tak lebih dari 60 tahun beberapa tahun ini terdiagnosa menderita Diabetes melitus, sedih pastinya, apalagi pengetahuan beliau tentang penyakit yang menduduki peringkat ke3 sebagai penyakit mematikan di Indonesia ini sangat minim.
Pertama kali terdiagnosa menderita Diabetes saat kami melihat Ibu mertua terlihat gampang mengantuk, kurang bertenaga, dan berat badannya yang menurun drastis, dan itu untuk pertama kalinya Ibu mertua menjalani pemeriksaan gula darah, hasilnya sangat mengejutkan 300 mg/dl untuk sewaktu, yang harusnya dibawah 140 mg/dl.
Diabetes terjadi karena kurangnya insulin, insulin merupakan zat yang dihasilkan pankreas untuk mengolah zat gula darah (glukosa) sehingga dapat menjadi energi. Namun makanan yang konsumsi tidak akan menolong, sebab gula di dalam darah tetap tidak dapat diproses menjadi tenaga secara normal, bahkan kadarnya akan terus meningkat. Peristiwa tersebut disebut dengan Hiperglikemia, yaitu penumpukan glukosa yang terjadi di dalam darah. Untuk mendeteksi pengidap diabetes yang utama yaitu dengan melakukan pemeriksaan gula darah. Kadar gula dengan pemeriksaan setelah berpuasa di atas 126 dan gula darah dengan pemeriksaan sewaktu-waktu di atas 200 disebut diabetes, nah kalau gula darah Ibu mertua saya yang 300 mg/dl itu memang sudah melebihi batas.
Gejala Diabetes, sumber gambar : gejaladiabetes.com |
Gejala yang paling terlihat pada Ibu mertua saya selain sering mengantuk juga dimalam hari berkali-kali terbangun untuk buang air kecil, kami sekeluarga kasihan sekali melihatnya, apalagi saat gula darahnya benar-benar naik, beliau hanya terbaring lemah dan seperti tak bertulang.
Namun ada yang lebih menyedihkan, karena saya dan suami tinggal jauh dari beliau dan anak-anak yang tinggal dekat beliau tidak begitu mengetahui tentang penyakit ini semakin memperburuk keadaanya, beliau berpantang makan hampir semua makanan dan hanya memakan dalam jumlah yang sangat sedikit, sehingga terkesan kurang tercukupi gizinya.
Padahal hal itu sangat tidak dianjurkan, menurut dr.Lilik Sulistyowaty yang saya temui saat acara Temu Blogger dalam rangka menyambut Hari Kesehatan Sedunia 2016 ini di kantor kemenkes tanggal 1 april 2016 lalu.
Menurut dr.Lilik seorang yang mengidap diebetes seharusnya menjalankan 4 hal yang bisa mengendalikan kadar gula darahnya, karena pada dasarnya seseorang dengan diabetes melitus seumur hidup tidak bisa sembuh, tapi kalau gula darahnya terkontrol maka gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini akan dapat ditekan, 4 hal itu adalah:
1. Aktifitas fisik atau rajin berolah raga, paling tidak dengan berjalan minimal seribu langkah setiap harinya.
2. Perhatikan nutrisi, seorang penderita diabetes bukan berarti tidak boleh mengkonsumsi semua makanan, asal menerapkan gizi seimbang dan rendah gula.
3. Cek kesehatan, jangan sampai karena merasa sehat kita lupa akan pentingnya mengecek kesehatan kita, jangan sampai terlambat terdeteksi.
4. Patuh berobat, seseorang dengan diabetes diharuskan mengkonsumsi obat tertentu setiap hari, dan itu harus rutin dilakukan
Dari keempat hal itu bila dilakukan dengan disiplin maka gula darah penderita diabetes akan selalu terkontrol, itu artinya gejala yang ditimbulkan dari naiknya gula darah akan dapat dihindari.
Di acara Temu Blogger yang dikemas dalam bentuk diskusi itu juga mengungkap kalau ternyata banyak sekali informasi-informasi yang menyesatkan tentang Diabetes, dan seringkali cenderung menyesatkan, seperti ada salah satu blogger yang bertanya apakah memang benar seorang penderita diabetes dapat sembuh dengan rutin mengkonsumsi kopi pahit atau daun Insulin, yang banyak beredar dipasaran, dr.Lilik tidak membenarkan hal itu karena memang belum ada penelitian yang bisa dipertanggunjawabkan tentang hal itu.
Selain itu ada juga beberapa mitos yang menyesatkan seperti penderita diabetes tidak boleh berdonor darah atau mereka benar-benar tidak boleh makan gula sama sekali, padahal itu sama sekali tidak benar, penderita diabetes tetap bisa mendonorkan darahnya dan bisa menikmati makanan manis asal dalam jumlah kecil dan tetap terkontrol.
Saya juga sempat menanyakan masalah Ibu mertua saya dengan dr.Lilik secara personal, dan beliau mengatakan kalau sebaiknya Ibu mertua saya lebih diperhatikan jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsinya, jangan sampai informasi yang salah makin memperparah keadaan Ibu Mertua saya ini.
Sebenarnya untuk menuju hidup sehat dan seimbang itu tidaklah sulit, diakhir acara kami juga sempat diingatkan untuk selalu menjaga pola hidup sehat dan bersikap CERDIK dalam menerapkannya, apa sih CERDIK itu
• Cek kesehatan rutin
• Enyahkan asap rokok
• Rajin olah raga
• Diet seimbang
• Istirahat cukup
• Kelola stres
Jadi yang mau sehat dan kartu BPJS nya enggak terlalu sering terpakai, karena berdasar data dilapangan lebih dari 14 triliun rupiah dana BPJS mengalir untuk pengobatan, dan akan naik setiap tahunnya, ini bukan masalah jumlah rupiahnya, tapi dari data itu kita bisa tahu betapa pola hidup sehat masih jauh dari panggang teraplikasi di masyarakat, padahal dengan disiplin menerapkan CERDIK itu angka pasien yang berobat ke Rumah Sakit pasti akan menurun, dan itu artinya lebih banyak orang sehat, lebih banyak orang yang produktif.
Di hari kesehatan Sedunia yang jatuh pada tanggal 7 April ini Kementrian Kesehatan indonesia bekerjasama ProSehat juga turut serta merayakannya dengan mengedukasi masyarakat tentang bahayanya penyakit Diabetes ini, yang puncak acaranya nanti akan di adakan di wilayah Senayan, Jakarta, karena dibeberapa lapisan masih banyak yang menganggap kalau penyakit ini tidaklah serius padahal kenyataanya Diabetes ini bisa dibilang sumbernya kompikasi.
Di acara gelaran dalam menyambut HKS 2016 ini nantinya Kemenkes akan melakukan talkshow yang berkenaan dengan penyakit Diabetes ini juga akan ada pemeriksaan gratis, apa.. gratis? ya gratis! untuk para penderita atau orang yang dicurigai menderita diabetes dengan metode mutakhir, dan pastinya banyak gimmick donk.
Cegah Obati Lawan Diabetes
Ya tanggal 7 kemarin saya ikut diskusi bersama ibu Menteri dan pakar kesehatan. Saya juga cek gula darah, cek kolesterol, senang sekali jika bisa selalu mengecek kesehatan. Jadi kita bisa mengontrol diri sendiri agar mengurangi makanan yg banyak mengandung gula.
ReplyDeleteNgeri juga ya diabetes
ReplyDeleteIbu mertuaku juga diabetes nih mba. Sayangnya suamiku masih blm mau diajak olahraga. Moga besok-besok dia mau demi kesehatan.
ReplyDeletePenyakit yang paling menakutkan ya diabetes. Bisa dicegah sejak dini dengan mengatur pola makan ya
ReplyDeletePenyakit diabetes ini adalah penyakit silent killer.. Naudzubillah,semoga kita selalu diberikan kesehatan dan terhindar dari penyakit-penyakit seperti ini.
ReplyDeleteDiabetes ini menurun menyilang itu bener ngak sech ???
ReplyDelete