Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 18 November 2015 saya mendapat undangan istimewa dari Ditjen Bea Cukai untuk ikut tour bersama beberapa blogger dan mahasiswa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Nasional (HAN), karena kesempatan langka jadi enggak boleh terlewatkan donk, apalagi kabarnya kita bakal diajak ngubek-ngubek "jerohannya" atau kinerja Bea dan Cukai.
Tujuan 1 Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta
Kantor Pos Pasar Baru |
Saya berangkat dari Bekasi pagi-pagi sekali, karena kita bakal dijemput di stasiun Juanda jam 8 pagi untuk selanjutnya naik bis Ditje bea cukai menuju Kantor Pos pusat di bilangan Pasar baru, Jakarta, lho koq ke Kantor Pos katanya tour Bea Cukai?
Saya yang memang buta sama sekali masalah bea cukai agak bingung juga awalnya, yang saya tahu bea cukai urusannya dengan rokok dan barang di pelabuhan, ternyata tidak, bea cukai juga ada di kantor pos lho.. dan mengurusi kepabeanan barang yang masuk dari luar negeri baik yang lewat laut maupun udara, dan itu artinya akan berhubungan dengan Kantor Pos.
Acara pertama kami diberikan pembekalan tentang peranan Ditjen Bea Cukai atas kiriman dari luar negeri, ada beberapa narasumber yang memberikan keterangan disini yaitu
narasumber |
- Bapak Muhammad Akhadi Jatmiko ( Kabid Analisis dan Tindak Lanjut Kepatuhan Internal Puski Kepabenan dan Cukai ) ,
- Ibu Nurtanti Widyasari ( Kepala KPPBC Tipe Pratama Kantor Pos Pasar Baru),
- Bapak Himawan Setio ( Kasubsi kepatuhan Internal dan penyuluhan KPPBC Tipe Pratama kantor Pos Pasar baru)
Tak hanya mendengarkan penjelasan dari para narasumber, kami juga diajak berkeliling Kantor Pos yng mengurusi kiriman barang dari luar negeri, dalam sehari tak kurang 2 truk besar datang membawa barang-barang dari luar negeri baik yang lewat laut maupun udara, satu persatu baran itu diperiksa, dan dibongkar untuk selajutnya di bungkus kembali dengan rapi oleh petugas Kantor Pos.
Untuk tahap-tahap pemeriksaan itu enggak mudah lho.. pertama dicek menggunakan x-ray scanning, bia ditemukan hal-hal yang mencurigakan maka akan menjadi perhatian khusus, selanjutnya barang-barang itu akan dibariskan dan akan dilakukan pemeriksaan oleh anjing pelacak, untuk bagian ini saya agak ngeri karena anjing-anjing yang terlihat galak itu *meski katanya jinak* bisa dengan agresif membongkar paket yang dicurigai berisi narkoba, keren!
Setelah discanning dan diperiksa mengunakan anjing pelacak paket-paket dari LN itu masih harus dibongkar satu-satu untuk memastikan isi didalamnya, di tahap ini ternyata banyak yang enggak lolos, ada kosmetik atau suplemen tak berizin yang harus ditahan sampai proses selanjutnya terlewati
Panjangnya sistem pemeriksaan barang dari LN yang masuk ke Indonesia membuat saya berpikir dua kali untuk membeli barang-barang enggak jelas yang dijual online dan dikirim dari LN, jadi lebih cinta buatan Indonesia, aman dan murah.
Ada juga barang yang dibatasi seperti gadget yang maksimal hanya dua biji, jadi kebayang donk kalau teman atau saudara kita di LN mengirimkan gadget 5 buah, maka hanya 2 buah yang akan kita terima, atau ada juga barang yang kita sebagai penerima harus membayar beberapa biaya agar barang itu bisa kita terima. untuk mengethui lebih lanjut bisa cek http://beacukai.go.id/
Setelah mendatangi beberapa bagian dari Kantor Pos itu kami melanjutkan tour hari itu ketujuan berikutnya.
Foto 1-4 ini adalah sistem pemeriksaan atas barang paket. |
Tujuan 2 Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai Rawamangun, Jakarta.
Kembali masuk bis kami diantar ke Kantor Pusat Bea dan Cukai di wilayah Rawamanun, Jakarta timur, disini kami diajak berkenalan dengan Bravo Bea Cukai, itu adalah layanan call center yang menghubungkan masyarakat dengan pihak bea cukai, banyak info yang kita dapatkan di situ seperti sudah sampai mana barang kiriman kita dari LN
.
Bravo Bea Cukai |
Masyarakat bisa menhubungi Bravo Bea Cukai di nomor telepon 150025 tanpa kode area di seluruh wilayah Indonesia, nanti bakalan ada team yang siap sedia menjawab semua pertanyaan.
Tak hanya itu kami juga diajak keliling kantor yang ternyata ada museumnya lho.. berbagai barang yang berhubungan dengan Bea dan Cukai dari masa ke masa dipamerkan disini, mulai dari seragam, replika kapal patroli juga bintang lambang pangkat pejabat bea cukai.
Dari museum itu saya baru tahu kalau di masa Hindia Belanda, bea cukai disebut ordonansi, atau pajak terhadap barang-barang yang dibatasi seperti gula, rempah-rempah, tekstil dll, namun sekarang barang yang terkena cukai atau biaya pembatasan hanya 3 yaitu Ethyl Alcohol, minuman beralkohol dan hasil tembakau( rokok, cerutu)
Foto 1-4 Museum Bea dan Cukai beserta sebagian isinya |
Masih ingat tentang anjing pelacak yang memeriksa paket yang saya ceritakan diatas, kami juga diajak menyambangi tempat mereka dilatih lho..
Anjing-anjing pelacak itu atau biasa disebut K9 (taring) itu di tempatkan dan dilatih di salah satu bangunan yang masih satu komplek dengan Kantor Pusat Bea dan Cukai, beberapa anjing sedang berlatih saat kami memasuki area itu, sang pawang terus memberikan aba-aba Find it.. Good job.. Good boy dengan suara yang cukup keras, anjing-anjing ini memang dilatih untuk mengendus keberadaan narkoba dalam paket-paket yang masuk dari luar negeri.
Tempat dimana si K9 dilatih |
Acara tour blogger dan mahasiswa di kantor Pos Pusat dan Kantor Pusat Bea Cukai itu berakhir sekitar jam 4 sore, banyak sekali pengalaman baru yang saya dapatkan, bersyukur bisa menjadi salah satu yang berkesempatan tahu bagaimana kinerja salah satu aset negara yaitu Ditjen Bea dan Cukai yang dibawah Kementrian Keuangan.
Pulang kerumah dengan membawa oleh-oleh satu lagi hal hebat yang dialami Mamanya yang akan langsung saya ceritakan ke anak-anak dirumah, memang jadi mama itu seru.
Bus yang membawa kami Tour. |
Blogger memang doyan foto bareng-bareng, harap maklum. |
Ooo...brg2 dr luar negeri juga dibongkar di kntr pos ya? Baru tau...:)
ReplyDeleteiya bener Mbak, semua paket.
Deleteih aku belum posting, banyak ilmu bau yang didapat disana ya
ReplyDeleteEntar kalau posting ada fotoku yah..
DeleteWah, udah jadi aja, nih. Keren tulisannya, tapi itu dapet foto bareng dari mana, Lubena? Bole dicomot gak ya? hehe.. Makasih.
ReplyDeletemakasih bunda.. dari kamera saya bun, nitip sama Mas-mas pegawai bea cukai.
DeleteSilahkan kalau mau pakai..
Jadi selama ini, semua kiriman luar negeri harus di buka ya?
ReplyDeleteBukan cuma yang mencurigakan saja?
Terbayang keribetan mereka saat membungkus kembali ya Sis
Iya Mbak.. setiap hari lebih dari 200 paket.
DeleteWaah komplit plit liputannya, sekelas bea cukai sekrang udah nyadar juga ya pentingnya publikasi
ReplyDeleteenaknya dapat tour gratis, udah gratis dapat ilmu lagi.
ReplyDeleteribet juga ya mba pemeriksaannya, tak kirain cuma lewat sinar x itu , trus selesai, ternyata masih ada step lainnya
Agak ribet ya alurya, tapi demi keamanan dan kenyamanan. :))
ReplyDelete