Nutritalk Nutrisi Untuk Bangsa mengajak kita Melak Gizi |
Ada sesuatu yang istimewa pagi
ini, terutama buat saya, kalau biasanya di hari Senin saya paling menghindari
perjalanan dari dan ke Jakarta, tapi Senin 15 Juni 2015 kali ini beda, saya
mendapat undangan dari pihak Sari Husada lewat Nutrisi Untuk Bangsanya untuk
hadir di acara Nutritalk yang memang secara rutin diadakan.
Yang membuat saya lebih tertarik
karena topik yang diangkat pas banget dengan kebutuhan saya sebagai orang tua
dari 3 orang anak, topiknya adalah :
Pembentukan Pola Makan Sehat Sejak Dini
Acara di adakan di restoran Bebek
Bengil di bilangan h.agus salim Jakarta pusat, tempatnya nyaman dan cozy pas buat acara seperti ini karena
atmosfir restoran nyatu banget dengan alam, saya sampai lupa kalau sedang ada
di tengah kota Jakarta.
Setelah beramah tamah dan say hi ke teman-teman lain yang datang juga menikmati cake dan kopi yang enak itu, acara pun dimulai tepat pukul 10 pagi.
Acara dibuka oleh Mbak MC yang
cantik berekor kuda rambutya, setelah menyapa hadirin yang hadir Mbak MC mempersilahkan Bapak Arif Mujahidin dari pihak Sari Husada untuk membuka acara secara resmi, menurut Pak Arif topik
ini di pilih karena keprihatinan pihak Nutris Untuk Bangsa dari Sari Husada
akan rendahnya kesadanran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengonsumsi makanan
dengan gizi seimbang , masih kata Pak Arif bahwa kebutuhan serat pada anak di
Indonesia ternyata masih belum tercukupi dari pola makannya sehari-hari,
padahal gizi yang lengkap dan serat sangat dibutuhkan tubuh terutama di masa
pertumbuhan anak-anak.
Selanjutnya masuklah kita ke acara inti, pemaparan dari narasumber kita yaitu Prof.Dr. Agus Firmansyah SpA(K), Guru Besar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM, beliau biasa di sapa Prof . Agus, dokter anak satu ini pembawaannya tenang dan humoris membuat materi yang dibawakan jadi mudah kita pahami.
Prof Agus menjabarkan bagaimana
pola makan yang baik itu terbentuk, hal ini diperlukan pembiasaan sejak kecil,
bahkan saat si anak mulai diperkenalkan dengan makanan semi padat, yaitu saat
usia 6 ulan keatas atau saat lepas ASI Esklusif, makanan kaya serat dan gizi
tinggi sangat diperlukan agar pencernaan sehat dan erdampak akan tumbuh kembang
si anak.
Makanan dengan kandungan
Glutamine, Zinc, prebiotic, dan fiber yang cukup sangat diperlukan tubuh, terutama
anak-anak, dengan tercukupinya zat giz iterrsebut maka alat cerna anak yaitu
usus akan menjadi sehat yang itu artinya zat gizi lain yang masuk akan terserap
dengan baik, dan patogen atau sel merugikan bagi tubuh akan terhalangi masuk.
Prof.Agus mengibaratkan zat-zat gizi tersebut
seperti penonton yang memenuhi kursi penonton di bioskop, dan bakteri atau
kuman merugikan itu sebagai penonton yang terlambat masuk, saat dilihat kursi
penonton penuh mereka akan keluar, usus
diibaratkan gedung bioskop tersebut... begitulah temans kenapa zat gizi
itu sangat diperlukan
Namun nyatanya orang
Indonesia sangat rendah kesadarannya
akan pemenuhan zat gizi tersebut, terutama serat, hanya sekitar 6,5% anak
Indonesia yang kebutuhan seratnya terpenuhi (Riskerdas 2013) jadi ada 93,5%
dari keseluruhan anak Indonesia yang enggak cukup makan serat.
Serat bisa didapatkan lewat
mengkonsumsi buah dan sayur, dan celakanya dua komponen makanan itu sangat
tidak populer di kalangan anak-anak, kalau diturutin anak-anak akan sebisa
mungkin menghindari duo sehat ini, itulah mengapa orang tua harus ekstra pintar
dalam menyajikan dan mengajak anaknya makan sayur dan buah,.
1000 hari pertama pada anak,
yaitu semasa kehamilan hingga usia 2 tahun merupakan momen penting buat anak untuk mencapai tumbuh kembang optimal dan
mendapatkan kualitas kesehatan yang baik di masa yang akan datang, itulah
mengapa orang tua harus mengenalkan pola makan sehat penuh gizi dan serat pada
anak sejak dini.
Prof .Agus bersama pihak dari Sari Husada |
Setelah penjelasan dari Prof
.Agus kami para peserta di berikan kesempatan untuk bertanya, saya tak
sia-siakan kesempatan saya langsung bertanya, kenapa setiap kali BAB anak saya
fesesnya selalu masih ada sayuran yang tak hancur, apakah normal, Prof.Agus
menjawab ternyata hal itu normal karena memang serat agak sulit di cerna dan
sistem pencernaan anak-anak belum sempurna, itulah mengapa saat kita
mengonsumsi serat kita akan lebih lama merasa lapar kembali, saya juga bertanya
apakah di kondisi mentah dan matang kandungan serat di sur dan buah akan sama, dan
jawabannya ternyata serat tidak akan hilang ataupun berkurang setelah melewati
proses pemanasan.
Dan setelah penjelasan yang panjang lebar dan sangat bermanfaat itu selesai, sekarang waktunya pembagian doorprize dan seperti biasa nama saya enggak pernah nyangkut, semoga lain kali, selain itu ada pembagian hadiah untuk peserta dengan Livetweet terbaik, ada 3 voucher Rp.500 ribu yang siap dibagikan.
suasana pengundian doorprize |
Rampung sudahlah semua rangkaian
acara Nutritalk kali ini ada banyak sekali oleh-oleh yang saya dapat, selain
goodie bag yang menarik yang saya bawa pulang, yaitu bertambahnya pengetahuan
saya mengenai zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh terutama serat, saya
bertekad menaikkan porsi buah sayur di menu makan anak-anak saya sehari-hari,
Yuk nak kita makan sayur dan
buah...
buah dan sayur itu penting lho nak.. semoga hais berfoto dengan gunungan buah sayur ini jadi doyan mereka :) |
wah ada Prof Agus ya disana, aku pernah konsul ke dia
ReplyDeleteiya mbak..aku sempet konsul lho hehe :)
DeleteSetuju sekali, pendidikan memang harus sedini mungkin...
ReplyDelete