Berbicara masalah penyakit kanker
seperti tidak ada habisnya, saya sebagai orang awam tahunya kalau kita sakit
kanker Dokter akan mengatakan kalau kita hanya punya waktu enam bulan sebelum
akhirnya meninggal dan adegan menyedihkan dalam kurun waktu enam bulan pun
dimulai, setidaknya itulah pesan yang sering disampaikan oleh sinetron-sinetron
yang saya tonton, maklum Emak Rumah tangga kehidupan saya biasanya tak jauh
dari sinetron.
Ternyata itu tidak sepenuhnya
benar sodara-sodara... hari sabtu 13 Juni 2015 kemarin saya hadir di satu acara
yang diadakan Majalah Femina dan PCC (Parkway Cancer Center) Singapura membuka
mata saya apa itu penyakit kanker dan bagaimana menghadapi dan mensupport
anggota keluarga atau teman kita yang mengidap penyakit kanker, acara yang bertajuk #IFIGHTCANCER ini di selenggarakan khusus sebagai bentuk kepedulian Femina terhadap penyakit kanker.
Saat saya datang ketempat acara,
ternyata suasana sudah ramai, padahal waktu masih mennjukkan jam 8 pagi, menuju
meja registrasi saya mendapat tempat di meja no 16, selain mendapat nomor meja
saya juga mendapat satu benda yang ikin penasaran, bentuknya seperti scarf
panjang dari bahan karet, masih bingung sih mau buat apa benda itu, tapi mau
nanya malu juga ya sudah jadinya langsung masuk tas saja.
Meja registrasi yang sudah penuh mulai pukul 7 pagi. |
Tepat pukul 8.15 acara dimulai
dipandu oleh MC ganteng Arif Tirtosudiro, suasana hangat seketika di ballroom
hotel Le Meridien, Jakarta, saat sang MC mulai menyapa para audience, padahal
sumpah ruangan itu dingin banget, saya saja sampai harus terus mendekap tangan
agar tubuh agak terasa hangat, norak sih
hehe.. selanjutnya acara secara resmi di buka oleh Ibu Petty S Fatima dari Majalah Femina, beliau mengatakan kalau topik
tentang kanker ini dipilih berdasar survey pambaca Femina, dan ternyata inilah
yang diperlukan para pembaca, terutama wanita, selanjutnya Ibu Patty memberikan
penghargaan kepada ketiga narasumber kita pagi itu yang datang dari Singapura.
Nara sumber acara itu terdiri
dari tiga Dokter kenamaan dari PCC Singapura, yang pertama Dokter Tan Wu Meng , salah satu medical Oncology di Parkway Cancer
Center, dr.Tan menjelaskan tentang data statistik pengidap kanker di Indonesia
yang merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia no 7, dan
kanker payudara merupakan yang terbesar menyerang pasien wanita.
Kalau selama ini kita mengetahui
kalau pengobatan kanker hanya kemoterapi, ternyata selain itu ada beberapa
pengobatan yang bisa dilakukan yaitu melalui pembedahan atau mengkonsumsi obat
yang mampu mematikan sel kanker atau meminimalkan perkembangan sel kanker yang
harus di minum setiap hari, dari pengoatan ini sudah banyak pasien tertolong,
dr.Tan mengatakan bahwa :
There’s always hope for no hope
Pembicara selanjutnya yaitu
dr.Teoh Tiong Ann, dokter satu ini ahli colorectal cancer atau kanker usus
besar, belum ada yang tahu pasti apa penyebab kanker ini tapi pola makan dan
merokok di sebut-sebut sebagai salah stu penyebabnya.
Susah buang air besar dan
terkadang ada darah di feses dan seringnya muncul perasaan begah di perut
merupakan beberapa tanda dari kanker usus besar ini, meskipun demikian tidak
selalu gejala-gejala tersebut berarti kanker, perlu dilakukan skrining secara
mendalam , dr.Teoh juga menjelaskan bahwa metode Colonoscopy merupakan metode
yang bisa diandalkan dalam mendeteksi adanya kanker di usus besar, dokter funky
ini menjelaskan bahwa selalu ada jalan dan harapan untuk para penderita kanker
bahkan untuk yang telah di stadium 4 meski hanya 5% , namun tetap ada harapan.
Setelah kedua dokter menjelaskan
tentang kanker selanjutnya giliran narasumber ketiga memberikan pemaparan
tentang kanker, tapi sebelumnya para peserta seminar diajak untuk meregangkan
otot dulu, dan ternyata disesi ini benda yang seperti band karet panjang itu
digunakan..ooh jadi itu toh gunanya alat itu, namanya exercise band, semacam
peregang otot, tarik kanan..tarik kiri kreteek..kelihatan banget yang jarang olah
raga *terutamasaya ;)
yaak,,tarik kanan..tarik kiri, badan leih lentur. |
Setelah berolah raga ringan
kembali kami disuguhi pemaparan tentang kanker, kali ini giliran dr. Ang Peng
Tiam, dokter senior ini gamblang sekali menjelaskan tentang usaha-usaha pasien
yang berhasil melawan kanker kesemuanya harus di awali dengan tekad yang kuat, sebenarnya banyak sekali foto-foto yang erkaitan dengan itu, tapi sepertinya terlalu serem kalau saya share disini, dokter yang juga penulis buku Hope And Healing, buku tentang penyakit kanker ini menjelaskan kebanyakan orang tidak sadar saat ada kanker dalam tubuhnya dan datang berobat saat sudah stadium lanjut, seharusnya orang harus lebih aware terhadap gejala yang bisa dibaca tubuh.
gaya salah satu dokter menerangkan tentang kanker. |
Setelah pemaparan dr.Ang akhirnya acara masuk ke sesi tanya jawab, ada satu pertanyaan yang menarik dari salah satu peserta, apakah penyakit kanker itu menular ? dengan tegas dr.Ang menjawab Tidak, kalau penyakit kanker menular pastilah Dokter yang pertama kali tertulari, juga pertanyaan apabila ada keluarga yang menderita kanker hendaknya anggota keluarga lain waspada.
.
Hari itu ada kesan mendalam yang saya dapat juga ilmu yang sangat bermanfaat buat saya juga teman-teman yang ada di tempat itu, meskipun pemaparan disampaikan dalam bahasa Inggris namun pesannya sepertiny nyampek pada kami semua.
Sukses buat Femina dan PCC buat acara yang sangat bermanfaat ini, semoga kedepannya orang akan lebih aware akan kesehatan dirinya terutama yang beruhubungan dengan penyakit kanker.
Thanks sharingnya, Bu ^^ Dulu pernah ada saudara yg mendadak divonis kanker dan beliau dijemput Allah selang bbrp waktu kemudian. Memang kita perlu diajarin soal kanker lewat acara2 smacam ini ya. Keren pake Bahasa Inggris ya presentasinya, kalo saya sdh puyeng hehe.
ReplyDeletesama2, terima kasih juga sudah mampir kesini, bunda duduk di meja berapa? salam kenal ya..:)
Deletemenarik sekali, jadi pengen ikutan,
ReplyDelete